Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Jenderal Andika Perkasa, Copot 3 TNI Karena Ulah Istri Anak Buahnya, Ternyata Lulusan Amerika

Sosok Jenderal Andika Perkasa, copot 3 TNI Karena ulah istri anak buahnya yang nyinyir, Ternyata Lulusan Amerika hinggan Menantu Mantan Kepala BIN

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Sosok Jenderal Andika Perkasa, Copot 3 TNI Karena Ulah Istri Anak Buahnya, Ternyata Lulusan Amerika
Tribunnews/JEPRIMA
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa saat memberikan keterangan terkait polemik taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie di Mabes TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Selasa (13/08/2019). TNI AD menyatakan tetap mempertahankan Enzo sebagai taruna Akmil, setelah yang bersangkutan menjalani tes lanjutan dan memperoleh hasil indeks moderasi bernegara sebesar 84 persen. Tribunnews/Jeprima 

Sosok KSAD Andika Perkasa menjadi perhatian publik karena ketegasannya memecat tiga anggota TNI lantaran ulah istri anak buahnya yang nyinyir, Ternyata Lulusan Amerika hinggan Menantu Mantan Kepala BIN

TRIBUNNEWS.COM - Sosok KSAD Andika Perkasa menjadi perhatian publik karena ketegasannya mencopot tiga anggota TNI lantaran ulah istri anak buahnya yang nyinyir.

Sempat jadi perbincangan, KSAD Andika Perkasa ternyata memiliki jejak membanggakan di bidang militer.

KSAD Andika Perkasa kelahiran Bandung 21 Desember 1964.

KSAD Andika Perkasa merupakan perwira tinggi TNI-AD yang sejak 22 November 2018 menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

KSAD Andika Perkasa merupakan lulusan Akademi Militer 1987 ini berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus).

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa saat memberikan keterangan terkait polemik taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie di Mabes TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Selasa (13/08/2019). TNI AD menyatakan tetap mempertahankan Enzo sebagai taruna Akmil, setelah yang bersangkutan menjalani tes lanjutan dan memperoleh hasil indeks moderasi bernegara sebesar 84 persen. Tribunnews/Jeprima
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa saat memberikan keterangan terkait polemik taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie di Mabes TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Selasa (13/08/2019). TNI AD menyatakan tetap mempertahankan Enzo sebagai taruna Akmil, setelah yang bersangkutan menjalani tes lanjutan dan memperoleh hasil indeks moderasi bernegara sebesar 84 persen. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca: Mengenal Jenderal Andika Perkasa, Menindak Tegas Anggota TNI yang Istrinya Nyinyir Soal Wiranto

Baca: Sosok Jenderal Andika Perkasa yang Copot Dandim Kendari Karena Istrinya Komentari Wiranto di Medsos

Jabatan terakhir jenderal bintang empat ini adalah Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

BERITA REKOMENDASI

Jenderal TNI Andika Perkasa mengenyam pendidikan tinggi Strata-1 (Sarjana Ekonomi) di dalam negeri.

Kemudian ia meraih 3 gelar akademik Strata-2 (M.A., M.Sc., M.Phil).

Tak berhenti disitu, ia juga mendapatkan 1 gelar akademik Strata-3 (Ph.D) dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.

Pendidikan Umum

  • The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA).
  • National War College, National Defense University (Washington D.C., USA).
  • Harvard University (Massachusetts, USA)[5]
  • The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington D.C., USA)

Baca: Pertahankan Taruna Akmil Enzo Zenz Allie, KSAD Andika Perkasa Buka-bukaan

Baca: Mengenal Jenderal Andika Perkasa, Menindak Tegas Anggota TNI yang Istrinya Nyinyir Soal Wiranto

Pendidikan Militer

  • Akademi Militer (1987)
  • Sesarcab Infanteri
  • Pendidikan Komando
  • Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000)[6]
  • Sesko TNI
  • Lemhannas R

Baca: Penjelasan KSAD atas Pencopotan Dandim Kendari Terkait Status Nyinyir Istri di Facebook soal Wiranto

Baca: Ini Kalimat Lugas KSAD Jenderal Andika Perkasa Tentang Mantan-mantan Perwira TNI Ikut-ikutan Demo


KSAD Andika Perkasa pun sempat didapuk menjadi Komandan Paspamres pada awal pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla.

Setelah itu, ia pun diangkat menjadi Pangdam XII Tanjungpura.

"Pak Andika pernah di Kopassus, pernah di Kodiklat, pernah jadi Pangdam, pernah jadi Komandan Paspampres, sebelumnya juga pernah di Penerangan TNI. Saya kira tour of duty-nya komplet, semuanya komplet," kata Jokowi yang dikutip dari Tribun Jabar.

Selain itu, Andika Perkasa juga memiliki mertua yang juga bukan orang sembarangan.

Ternyata ia tak lain adalah menantu dari mantan Kepala BIN AM Hendropriyono.

Sang istri, Diah Erwiany merupakan putri dari mantan Kepala BIN.

Baca: Jawaban KSAD Andika Perkasa Atas Protes Warga Nduga yang Mengungsi Akibat Konflik Aparat dan KKB

Baca: Profil Jenderal Andika Perkasa, Sosok yang Mempertahankan Enzo di Akmil, Menantu Mantan Kepala BIN

Pada masanya, AM Hendropriyono menjadi ujung tombak pertempuran pasukan elite Kopassandha yang kini bernama Kopassus.

Selain itu, Hendropriyono pun masuk ke ranah intelijen sebagai Kepala Badan Intelijen (BIN) pertama.

Selama berkarir di dunia militer, AM Hendropriyono terlibat dalam sejumlah operasi yang membesarkan namanya.

AM Hendropriyono dikenal sebagai penuntas insiden bersejarah, Peristiwa Talangsari 1989.

Kala itu, AM Hendropriyono berhasil menindak potensi radikalisme dari Kelompok Warsidi di Talangsari, Lampung.

Keandalannya dalam berbagai operasi pertempuran membuat AM Hendropriyono dipercaya sebagai Kepala BIN.

Baca: Wiranto di Mata Sang Istri, Bongkar Kisah Asmara Hingga Surat Pengagum Rahasia

Baca: POPULER Penegasan KSAD Jenderal Andika Perkasa Tentang Para Purnawirawan TNI Ikut-ikutan Terjun Demo

Tidak hanya mengurus bawahannya di BIN, ia pun membetuk regenerasi melalui pendirian Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

Selain sekolah, AM Hendropriyono pun menggagas Sumpah Intelijen, Mars Intelijen, hingga logonya.

Dalam pendidikan, AM Hendropriyono bahkan menerangkan intelijen sebagai ilmu.

Sepak terjangnya ini menjadikan AM Hendropriyono menjadi tokoh militer dan intelijen ternama.

Ia bahkan dinobatkan sebagai guru besar intelijen pada 2014.

Hal itu membuat AM Hendropriyono menjadi profesor intelijen pertama di dunia.

(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Tribun Jabar/Widia Lestari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas