Romo Benny Minta Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Disambut Gembira
Dia menilai serangkaian upaya melengserkan atau menggagalkan pelantikan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden KH Maruf Amin merupakan bentuk melukai rak
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staff Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo, meminta semua pihak menjaga suasana damai dan tidak gaduh jelang pelantikan presiden-wakil presiden.
Menurutnya, pelantikan presiden-wakil presiden yang akan dilangsungkan pada Minggu (20/10/2019) besok itu harus disambut dalam suasana riang gembira.
"Pelantikan presiden harus disambut gembira. Kegaduhan politik seharusnya berakhir," katanya, dalam acara Sarasehan Kebangsaan "Gembira Menyambut Pelantikan Presiden-Wapres Terpilih sebagai bagian dari Pesta Demokrasi, di Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2019).
Baca: KSAD: Tujuh Anggota TNI AD Dicopot Jabatannya Karena Unggahan Media Sosial
"Saatnya kegaduhan politik diakhiri jangan sampai kedaulatan rakyat dirampas oleh penumpang gelap. Berjiwa ksatria mengkahiri polemik," ujarnya.
Untuk diketahui, Forum Pejuang NKRI menyelenggarakan acara Sarasehan Kebangsaan "Gembira Menyambut Pelantikan Presiden-Wapres Terpilih sebagai bagian dari Pesta Demokrasi.
Adapun, bertindak sebagai narasumber, Akbar Tanjung (Ketua DPR RI 1999-2004), Bang Ucu (Tokoh Betawi), Romo Benny Susetyo (Rohaniawan), dan Apolo Safanpo (Rektor Universitas Cenderawasih).