Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BEM Seluruh Indonesia Bakal Gelar Demonstrasi di Depan Istana Negara Besok

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) bakal menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2019).

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in BEM Seluruh Indonesia Bakal Gelar Demonstrasi di Depan Istana Negara Besok
TRIBUN/IQBAL FIRDAUS
Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas melakukan aksi demo di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa melakukan aksi penolakan RKUHP dan RUU KPK serta beberapa isu yang sedang mengundang kontroversi di masyarakat. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) bakal menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2019).

"Benar. Bakal ada aksi," kata Koordinator Media BEM SI, Ghozi Basyir saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (16/10/2019).

Mengenai tidak terbitnya Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) aksi unjuk rasa sampai hari pelantikan 20 Oktober 2019 mendatang, Ghozi menyebut pihaknya tetap akan melakukan unjuk rasa.

Menurutnya, Indonesia adalah negara demokrasi.

Baca: Bamsoet: Kesedihan Pak SBY Sepeninggal Ibu Ani dan Ibundanya Belum Hilang

Baca: KPK: OTT Memang Tidak Disukai Pejabat Korup

Baca: Direhabilitasi di RSKO, Nunung Mengaku Sering Berbagi Cerita dengan Jefri Nichol & Rio Reifan

Surat yang diberikan ke polisi untuk aksi adalah surat pemberitahuan bukan surat izin.

"Kita di negara demokrasi ini tetap gelar aksi. Kan surat aksi itu kan pemberitahuan bukan izin," tutur Ghozi.

Berita Rekomendasi

Diprediksi ada 2.000 mahasiswa yang akan turun ke jalan.

Rencananya aksi akan dilakukan sejak pukul 13.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.

Mereka akan menjadikan kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat sebagai titik kumpul.

Rencananya aksi dilakukan di depan Istana Merdeka.

Dilarang ada demo

 Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono mengatakan pihaknya bersama Kepolisian tidak akan memproses izin unjuk rasa di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada 20 Oktober 2019.

Karena itu menurutnya apabila ada unjuk rasa pada hari pelantikan presiden masuk kategori ilegal.

"Sesuai dengan instruksi kepada pihak Kapolda dan Kodam Jaya bahwa untuk tanggal 20 Oktober pemberitahuan adanya unjuk rasa tidak akan diproses. Sehingga kalaupun ada unjuk rasa itu bahasanya, tidak resmi atau ilegal," kata Eko usai mengikuti rapat kordinasi pengamanan pelantikan presiden bersama sejumlah lembaga negara, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Baca: Kata Lionel Messi dari Vietnam Soal Timnas Indonesia: Kuat Karena Pemain Naturalisasi

Pihaknya kata Eko akan membuat parameter pengamanan di sekitar kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas