Densus 88 Hingga Kini Sudah Amankan 40 Terduga Teroris Setelah Peristiwa Penusukan Wiranto
Jumlah terduga teroris tersebut bertambah 4 orang dari update sebelumnya yang berjumlah 36 orang.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Dedi tak menjelaskan secara rinci peran S.
Namun LT disebutnya dipersiapkan sebagai bom bunuh diri suicide bomber.
Sasaran dari LT adalah Mako Polri dan tempat ibadah yang berada di Cirebon.
Dari kedua terduga teroris itu sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan antara lain sepeda motor, handphone, beberapa kartu ATM, sajam, serta sejumlah buku kimia hingga buku terorisme.
Sementara di Bandung, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan dua terduga teroris berinisial DP dan MNA telah diamankan.
Baca: Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Cirebon Diketahui Sering Berkomunikasi Dengan Narapiter
Selain itu, diamankan barang bukti beberapa pucuk air soft gun, kaos, pisau lipat, serta satu botol berisi cairan yang masih didalami.
"Kalau di JAD Cirebon dia (terduga teroris) menggunakan suicide bomber. Kalau JAD Bandung dia menggunakan serangan beberapa senjata tadi, ada angin, air soft gun, ada pisau, dan beberapa senjata tajam," tandasnya.
Penangkapan di Cirebon
Tim Densus 88 Antiteror Polri mengamankan sejumlah barang bukti dari terduga teroris berinisial S yang ditangkap di sekitaran Jalan Kanggraksan, Kota Cirebon, Senin (14/10/2019) malam.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, mengatakan, S ditangkap sekira pukul 21.40 WIB.
"Ada beberapa barang bukti yang diamankan juga saat penangkapan S," ujar Roland Ronaldy saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Selasa (15/10/2019).
Baca: Bukan Orang Sembarangan, Ini 7 Fakta Juria Hartmans, Model Cantik yang Dekat dengan Gading Marten
Baca: Risa Maharani, Desainer Muda Lulusan SMK yang Sukses Tampilkan Mode Busana Karyanya di Paris
Baca: Sandiaga Uno Resmi Kembali ke Gerindra
Ia mengatakan, barang bukti itu di antaranya satu unit sepeda motor dan mata uang Filipina.
Saat diamankan, menurut dia, sepeda motor tersebut sedang dikendarai S yang merupakan warga kawasan Pronggol, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Sementara mata uang Filipina yang disita dari S yang diduga masuk jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) sebanyak 100 peso.