Informasi tentang Terduga Teroris di Tambun: Sehari-harinya Jualan Ikan Hias, Masuk Kelompok Abu Zee
"Saya pernah beli ikan, biasa aja si ramah. Tapi memang irit bicara. Senyum-senyum aja ya layaninya," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Densus 88 Mabes Polri menangkap terduga teroris di Jalan Raya Papan Mas RT 07 RW 04 Kelurahan Setia Mekar, Kecamayan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (16/10/2019) malam.
Untuk identitas terduga teroris diketahui berinisal A (20).
"Wah kaget bangat engga nyangka. Usaha ikan hias sudah lama, dia nerusin jaga punya suadaranya. Kalau dia mah paling baru beberapa bulan," kata Samsul (45) warga sekitar, Rabu (16/10/2019).
• Kompaknya Gading Marten dan Juria Hartmans dari Lagu Kesukaan Sampai Panggilan Sayang
• MENDADAK Suami Sah Datang Hingga Acara Pernikahan Batal Digelar di Gereja, Sang Wanita Meronta-Ronta
• Ditanya Mau Jadi Apa Setelah Jadi Mendagri, Tjahjo Kumolo: Saya Ini TNI
Samsul menyebut A tertutup dan sehari-hari hanya berjualan ikan saja.
"Saya pernah beli ikan, biasa aja si ramah. Tapi memang irit bicara. Senyum-senyum aja ya layaninya seperti tapi engga banyak omong cuman layani doang," kata dia.
Sementara Wati (39) pemilik rumah makan yang tak jauh dari lokasi mengaku tak begitu mengenal terduga teroris yang ditangkap Densus 88.
Dia mengaku, hanya mengetahui A berjualan ikan hias di rumah kontrakan yang kini ditempati.
“Setahu saya dia hanya berjualan ikan hias, udah itu aja. Jarang ngobrol juga,” singkat Wati.
• BREAKING NEWS: Akhirnya KPK Tahan Bupati Indramayu Supendi
Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris di Tambun, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (16/10/2019) malam.
"Iya betul, ada penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 di Tambun," ujar Kapolres Metro Bekasi, Kombes Candra Sukma Kumara, saat dihubungi Wartakota Rabu (16/10/2019).
Candra menuturkan lokasi penangkapan itu di Jalan Raya Papan Mas RT 007 RW 004, Kelurahan Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Adapun proses penangkapan sekitar pukul 21.20 WIB.
"Terduga teroris sudah dibawa oleh Densus 88, dilokasi saat ini masih berlangsung proses penggeledahan rumah," jelas Candra.
• BREAKING NEWS: Wanita yang Bawa Anjing Masuk Masjid Jadi Tersangka Penistaan Agama
Untuk identitas terduga teroris berinisal A (20). Akan tetapi Candra engga membeberkan keterlibatan maupun jaringan terduga teroris tersebut.
"Kami Polres hanya backup saja, lebih detailnya biar Mabes Polri ya yang jelaskan," paparnya.
Hingga saat ini masih berlangsung proses penggeledahan. Area juga sudah dipasang garis polisi.
Sejumlah warga juga ramai memadati lokasi menyaksikan proses penangkapan dan penggeledahan tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, terduga teroris A (20) diduga terlibat dalam kelompok Amirul Mukminin Besar Abu Bakar Al Bhagdadi (ISIS).
• Dibalik Jenderal Andika Perkasa Hadapi Nyiyiran istri TNI, Ada Sosok Wanita Tegas
A juga disinyalir terlibat dalam perakitan switching bim bersama dengan tiga rekannya, RF, SL dan YN.
Saat ini sudah ada dua swithching bom berbentuk menyerupai ponsel yang sudah jadi.
Kemudian terduga teroris A juga ikut terlibat dalam pembelian KNO3 dan Nitrogliserin sebagai bahan peledak. Ia bersama rekananya melakukan uji coba mesiu dengan memicu bom dari ponsel.
A diketahui melakukan idad di bulan Juni 2019 di daerah Air Terjun Batu Putu, Lampung.
Kelompok ini berniat akan hijrah atau beraksi dengan melakukan bom bunuh diri dengan target tempat hiburan, atau acara besar di Lampung.
• Ali Mochtar Ngabalin Berikan Sinyal Kuat AHY dan Edhy Prabowo Bakal Jadi Menteri Jokowi
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan operasi penggeledahan rumah kontrakan terduga teroris di Kampung Rawa Kalong, Desa Karang Satria, RT002/04, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu (13/10/2019).
Penggeledahan rumah kontrakan itu diduga masih terkait kasus penusukan
Kontrakan itu dihuni oleh terduga teroris berinisal NAS (45).
Proses penggeledahan itu berlangsung mulai sekitar pukul 14.30 WIB dan selesai sekitar pukul 15.40 WIB.
Saat awal penggeledahan di rumah kontrakan aparat kepolisian mengetuk pintu rumah kontrakan berwarna biru tersebut. Akan tetapi tak kunjung dibuka. Hingga akhirnya dilakukan pendobrakan pintu rumah kontrakan tersebut.
Di dalam kontrakan tidak ada orang siapapun. Akan tetapi ditemukan sejumlah barang seperti buku bacaan terkait Jihad, Khilafah maupun buku bergambar lambang bendera hitam bertuliskan tauhid.
• Biarkan Pasien Kanker Santap Makanan yang Disukai
NAS telah ditangkap usai menyerahkan diri ke Kantor Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung, tanpa perlawanan.
Terduga teroris itu masuk dalam kelompok ABU ZEE dan ABU RARA pelaku penusukan Wiranto.
Kemudian terduga teroris juga telah berbai'at kepada Abu Bakar Al-Bagdadi (ISIS).
Hampir dua jam Tim Densus 88 bersama Aparat Polres Metro Bekasi melakukan penggeledahan di rumah kontrakan tersebut.
Dari dalam rumah kontrakan terduga teroris NAS itu ditemukan 15 barang bukti mulai dari buku bacaan, kabel hingga paku.
Barang buktu itu digelar di teras rumah kontrakan tersebut.
"Iya betul ada beberapa barang bukti yang diamankan Tim Densus 88 dari rumah kontrakan NAS," ujar Kapolres Metro Bekasi, Kombea Candra Sukma Kumara kepada Wartakota, Minggu (13/10/2019).
Barang bukti mulai dari buku panduan jihad, Khilafatul Muslimin, satu kardus berkas data Khilafatul Muslimin, satu buku berjudul Dilema PKS, 8 buah buku Dabiq atau buku ISIS, dua buang gunting, dua kabel Jex Sound, satu plastik paku serta paku baja, satu lakban warna bening.
Kemudian satu Kartu Keluarga (KK) milik terduga teroris NAS, buku berjudul Tiada Khilafah Tanpa Tauhid dan Jihad, satu plastik tatitis warna putih, data Khilafatul Muslimin, dan satu logo bordir Khilafatul Muslimin.
Ditengah proses penggeledahan rumah kontrakan terduga teroris di Tambun Bekasi tersebut, di titik lain tak jauh dari rumah kontrakan terjadi keributan dan ternyata ada seorang pria yang tengah diamankan Tim Densus 88.
Tim Densus 88 yang tak memakai seragam itu langsung menangkap dan membawanya ke dalam mobil.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma Kurama membenarkan hal tersebut. Akan tetapi ia belum bisa menrinci identitas dan keterkaitan pria yang ditangkap itu.
"Tadi selain barang bukti itu, Densus 88 juga amankan seorang pria berinisal H (20) untuk pemeriksaan lebih lanjut. Keterkaitannya apa saya belum tahu, nanti biar Mabes Polri yang jelaskan," kata Candra.
Penulis: Muhammad Azzam
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Tambun Bekasi, Sehari-hari Berjualan Ikan Hias