Grand Imam Al-Azhar Beri Penghargaan Kepada TGB Sebagai Penggerak Islam Moderat
TGB dinilai sebagai alumni yang menggerakkan nilai-nilai moderasi beragama (wasathiyyah Al-Islam), nilai-nilai kebangsaan (muwâthanah)
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
![Grand Imam Al-Azhar Beri Penghargaan Kepada TGB Sebagai Penggerak Islam Moderat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/muhammad-zainul-majdi-nih2.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Muhammad Zainul Majdi atau yang dikenal TGB, menerima penghargaan dari almamaternya Universitas Al Azhar Kairo, pada Kamis (17/10/2019).
TGB dinilai sebagai alumni yang menggerakkan nilai-nilai moderasi beragama (wasathiyyah Al-Islam), nilai-nilai kebangsaan (muwâthanah), dan nilai-nilai hidup berdampingan secara rukun dan damai (ta‘âyusy silmiy) di Indonesia
Penghargaan diberikan langsung oleh Grand Imam Al-Azhar, Cairo, Mesir Ahmad Tayeb kepada Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia itu.
Grand Imam Al-Azhar mengapresiasi Indonesia yang mampu mewujudkan kerukunan antar warga Indonesia yang plural.
Baca: Soetriano Bachir Sebut Benny Pasaribu, Arif Budimanta, Zulnahar Usman Calon Menteri
Prof. Ahmad Tayeb pada kesempatan tersebut berpesan melalui TGB agar alumni Al-Azhar di Indonesia mengoptimalkan peran dakwahnya dengan cara yang bijak.
Alumni Al-Azhar diharapkan dapat memanfaatkan teknologi informasi tersebut secara cermat dan cerdas.
Dalam forum penganugerahan yang dihadiri oleh Usman Syihab, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo, Mayjen Usamah Yasin, Sekjen OIAA Pusat, Abdel Fadhil Quusie, Wakil Ketua OIAA Pusat, Dr. Muchlis M. Hanafi, Sekjen OIAA Indonesia.
Duta Besar RI untuk Mesir, Bapak Helmy Fauzy, menyampaikan selamat kepada TGB yang telah dianugerahi oleh Al-Azhar sebagai alumni terbaik Universitas Al-Azhar.
"Ustadz TGB adalah seorang tokoh Islam yang memperjuangkan nilai-nilai Islam sebagai agama yang rahmah bagi seluruh alam, memperjuangkan risalah moderat dari Al-Azhar yang senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip hidup rukun bersama, serta memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan seiring dengan keislaman," kata dia di Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.