Kompleks Parlemen Alami 4 Kali Pemadaman Listrik Jelang Pelantikan Presiden
Akibat pemadaman listrik tersebut, sejumlah karyawan di Kompleks Parlemen, menyalakan lampu senter dan layar Handphone untuk membantu penerangan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat mengalami pemadaman listrik sebanyak 4 kali pada Jumat (20/10/2019) malam.
Pemadaman terjadi rata rata selama 1 menit, sejak pukul 20.00 Wib.
Akibat pemadaman listrik tersebut, sejumlah karyawan di Kompleks Parlemen, menyalakan lampu senter dan layar Handphone untuk membantu penerangan.
Baca: Setelah Laporkan Irwansyah, Medina Zein Dituduh Pansos dan Sentil Zaskia Sungkar
Baca: KPK Sita Kendaraan dan Dokumen Pelesiran Wali Kota Medan Dzulmi Eldin ke Jepang
Baca: Baru Lahir, Anak Pertama Kartika Putri Ternyata Sudah Punya Instagram: Ini Nama Akunnya
Sementara sejumlah petugas yang sedang mempersiapkan sejumlah ornamen pelantikan menghentikan kerjanya.
Seorang petugas pengamanan dalam di Kompleks Parlemen mengaku tidak tahu alasan pemadaman listrik tersebut.
Pihaknya juga tidak mendapat pemberitahuan soal pemadaman.
"Saya juga engga tahu ini, tiba tiba mati," katanya.
Sementara Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan bahwa pemadaman listrik karena uji beban oleh PLN untuk persiapan pelantikan presiden dan wakil presiden.
"Sedang uji beban PLN," katanya.
PLN siapkan pasokan listrik
PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya bersiaga menjaga keandalan pasokan listrik di Gedung DPR/MPR jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 yang akan dilaksanakan pada Minggu (20/10/2019).
Gedung DPR/MPR ini dipasok dari berbagai sumber yang difasilitasi Automatic Change Over (ACO) dengan total daya 7.900.000 VA.
Apabila terjadi gangguan pada sumber utama, PLN menyiapkan 4 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan total kapasitas 760.000 VA supaya perpindahan pasokan dari sumber utama ke sumber cadangan terjadi tanpa kedip.
Selain memberikan listrik dari berbagai sumber pasokan, PLN UID Jakarta Raya juga menyiapkan cadangan pasokan dari 10 unit captive power dengan total daya 6.300.000 VA yang turut disiagakan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
"Kami menyadari bahwa listrik memegang peranan penting dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden nanti. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan berbagai skenario back up 4 lapis untuk menjaga keandalan listrik sehingga acara pelantikan dapat berjalan dengan lancar. Kami juga menyiagakan tim khusus yang bertugas sejak H-2, hingga H+1" ungkap General Manager PLN UID Jakarta Raya M. Ikhsan Asa'ad, Jumat (18/10/2019).
"Jika dibutuhkan, kami juga telah menyiapkan back up lapis ke-5, yaitu PLTD Senayan yang siap dioperasikan. Selain Gedung DPR/MPR, berbagai lokasi prioritas lain dalam acara ini, seperti hotel tempat menginap tamu negara, bandara, rumah sakit, kantor media, juga kami perkuat pasokan listriknya," tambah Ikhsan.