Hadiri Silaturahmi dengan Pegawai Kemenkopolhukam, Wiranto Mengaku Belum 100 Persen Pulih
"Terus terang ya saya membolos dari rumah sakit untuk bertemu dengan keluarga besar Kemenko Polhukam," kata Wiranto
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Mantan Pengalima ABRI tersebut juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendoakan dan mendukungnya selama masa perawatan di RSPAD.
• Gibran Tak Ajak Jan Ethes & Selvi Ananda ke Pelantikan Jokowi, Singgung Kondisi Kehamilan Sang Istri
"Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak, Bapak Presiden dan Wakil Presiden, menteri kabinet kerja, para kiai, Pak Ustadz, ulama, dan tokoh masyarakat yang telah mendukung dan mendoakan saya selama perawatan di RSPAD," tuturnya dengan suara bernada kecil.
"Juga saya sampaikan terima kasih kepada seluruh awak medis, baik di RS Pandeglang dan utamanya RS Gatot Subroto yang telah memberikan perawatan yang maksimal untuk kesembuhan saya," sambungnya.
• Faisal Basri Beberkan 6 Menteri Terburuk, Sebut Nama Luhut Pandjaitan: Semua Urusan Diambil Alih
Tengku Zulkarnain Analisa Kejanggalan Wiranto Kehilangan Darah 3,5 Liter
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain menuturkan analisis kejanggalan kondisi Menkopolhukam Wiranto setelah terjadinya penusukan pada pekan lalu.
Tengku Zulkarnain menemukan beberapa kejanggalan dari kondisi Wiranto yang menurutnya menjadi simpang siur.
Hal itu dikatakan Tengku Zulkarnain saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) dilansir TribunJakarta.com pada Rabu (16/10/2019).
TONTON JUGA:
Awalnya Tengku Zulkarnain menuturkan bahwa kasus Wiranto itu dibiarkan mengambang.
Penilaian itu didapatkannya karena banyaknya isu simpang siur yang beredar mengenai Wiranto.
Bahkan, menurut Tengku Zulkarnain tak ada keterangan pasti dari penegak hukum membuat isu Wiranto kian simpang siur.
"Tidak ada keterangan yang pasti dari penegak hukum yang ada. Simpang siur ada yang bilang afiliasi ke ISIS, ada yang bilang orangnya pemabuk, ada yang bilang stres karena rumahnya digusur di Medan kena jalan tol," imbuh Tengku Zulkarnain.
• Pakai Uang Suap Demi Bayar Gadai Sawah, Segini Rincian Harta Bupati Indramayu, Punya Utang Miliaran
Menurut Tengku Zulkarnain, polisi seharusnya sebagai pihak yang punya kewenangan membuat pers rilis yang rinci terkait kronologi hingga pelaku penusukan Wiranto.
"Jadi tidak ada berita yang kongkrit yang bisa diserap oleh kita masyarakat. Semestinya kan pihak kepolisian membuat pers rilis," beber Tengku Zulkarnain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.