Datang ke Istana Berkemeja Putih, Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu Ternyata Tak Diundang Jokowi
Datang ke Istana Jelang Pengumuman Kabinet dengan Mengenakan Kemeja Putih, Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu Ternyata Tidak Diundang Jokowi
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
Datang ke Istana Jelang Pengumuman Kabinet dengan Mengenakan Kemeja Putih, Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu Ternyata Tidak Diundang Jokowi
TRIBUNNEWS.COM - Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu menyambangi Istana Presiden, Senin (21/10/2019) pagi, jelang pengumuman susunan kabinet Jokowi jilid II.
Tetty Paruntu datang mengenakan kemeja putih, sama seperti calon-calon menteri lainnya yang diundang Jokowi untuk berdiskusi soal pandangan dan visi misi.
Namun rupanya, kedatangan wanita kelahiran 25 September 1967 ini bukan atas undangan presiden Jokowi.
Hal itu berdasarkan keterangan dari Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Mahmudin.
Bey Mahmudin menyebut bahwa Tetty datang ke Istana karena diusulkan Partai Golkar sebagai menteri.
Baca: Drama di Balik Bos Go-Jek Nadiem Makarim Terpilih Jadi Menteri, Jusuf Kalla Sempat Menentang
Baca: Jokowi Kenalkan Kabinet, Kaesang Pangarep & Gibran Rakabuming Urus Bisnis, Ini yang Mereka Lakukan
Dilansir Kompas.com, saat berada di dalam kompleks Istana, Tetty bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang sudah lebih dulu masuk lewat pintu samping.
"Tadi ada Ibu Tetty usul dari partai Golkar. Beliau bertemu Pak Airlangga," kata Bey kepada wartawan, Senin siang.
Setelah bertemu dengan Airlangga, Tetty langsung meninggalkan istana.
Meski begitu, Tetty tidak terlihat keluar lewat pintu tempat awak media menunggunya.
Bey mengungkapkan Tetty tidak bertemu presiden Jokowi, hanya Airlangga.
"(Tetty) tidak bertemu dengan Jokowi. Yang bertemu hanya Pak Airlangga," ucap Bey.
Baca: Bakal Jadi Menko Perekonomian, Airlangga: Lihat Nanti Hari Rabu
Bey tak menjelaskan alasan mengapa Tetty tak ikut bertemu Jokowi.
Ia hanya menegaskan bahwa Tetty tidak diundang oleh Presiden.