Gerindra Gabung Pemerintah, Prabowo Jadi Menteri di Bidang Pertahanan, Viktor Laiskodat Mundur
Partai Gerindra resmi bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin dengan masuk ke kabinet Jokowi Jilid II, Senin (21/10/201
Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
Ditanya berapa kursi yang didapat Gerindra, Prabowo enggan menjawab secara gamblang.
Namun, ia meminta wartawan melihat jumlah kader Gerindra yang dipanggil Jokowi.
"Yang dipanggil dua, jadi berapa kira-kira?," kata Prabowo.
Sebelum Prabowo dan Edhy Prabowo, terdapat 9 nama yang dipanggil Jokowi dan diperkirakan bakal menjadi menteri Jokowi.
Mereka yakni Mahfud MD, Nadiem Makarim, Wishnutama, Erick Tohir, Tito Karnavian, Fadjorel Rahman, Nico Harjanto, Partikno, dan Airlangga Hartanto.
Beberapa di antaranya mengakui diminta Jokowi menjadi menteri meski tidak menyebut posisi menteri yang akan ditempati.
NasDem Siap Jadi Oposisi
Jika Partai Gerindra resmi bergabung dengan pemerintah, Partai NasDem yang saat ini menjadi koalisi Pemerintah memberikan sinyal siap menjadi oposisi.
Sinyal tersebut diberikan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh usai menghadiri pelantikan Jokowi-Ma'ruf di Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Baca: Diminta Bantu Presiden Jokowi di Bidang Pertahanan, Prabowo: Saya akan Bekerja Sekeras Mungkin
Menurut dia, bila semua partai politik mendukung pemerintah, Partai Nasdem siap menjadi oposisi.
"Kalau tidak ada yang oposisi, Nasdem saja yang jadi oposisi," kata Surya seperti dilansir dari Kompas TV, Senin (21/10/2019).
Catatan Tribunnews.com, di kabinet Jokowi jilid II, NasDem memilikii dua menteri.
Yaitu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Perdagangan Enggatiasto Lukita.
Hingga saat ini, belum diketahui siapa kader NasDem yang bakal menjadi menteri Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.