Seruan Mahasiswa: Kami Ingin Pastikan Pemilik Negara Ini Rakyatnya Sendiri, Bukan Elit Politik
Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Sultan Rivandi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan Mahasiswa dari BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) mengelar aksi demo di depan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019).
Aksi itu sebagai tindak lanjut atas janji-janji Presiden RI Jokowi yang belum tuntas.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Sultan Rivandi.
"Kehadiran kami di sini untuk menindak lanjuti, janji-janji pak Jokowi dan kelanjutan aksi-aksi selanjutnya," kata Sultan, Senin (21/10/2019).
• Ustadz Abdul Somad Mengungkap Ini Dia Makna Bela Agama Islam untuk Menjawab Pernyataan Moeldoko
• PROFIL Bupati Christiany Eugenia Paruntu Calon Menteri Jokowi, Anaknya Jadi Anggota DPR 2019-2024
• PRESIDEN Jokowi Kritik Keras Cara Kerja Protokol Istana yang Monoton, Tolak Kebiasaan Itu Terulang
Ia juga menyampaikan bahwa Mahasiswa juga membawa beberapa poin-poin penting yang ingin di sampaikan.
Poin-poin itu sudah mereka siapkan sebagai bentuk tuntutan mahasiswa pada aksi demo kali ini.
"Selanjutnya abis ini ada beberapa rekomendasi-rekomendasi akan tuntutan yang sudah kami kemas yang sudah kita konsolidasikan menjadi satu gagasan," katanya.
Dilain sisi juga disampaikan oleh Ketua BEM UGM, Muhammad Atiatul Muqtadir.
Ia mengatakan, kehadiran para mahasiswa di sini merupakan bentuk evaluasi kepada pemerintah atas kinerjanya selama 5 tahun lalu.
• Terungkap, Rumah Mantan Danjen Kopassus Soenarko untuk Rancang Demo Rusuh 24 September 2019
Menurutnya selama 5 tahun itu, masih banyak ageda-ageda yang belum tuntas maupun dilunasi, sehingga dengan aksi ini, dapat menginggatkan pemerintah atas agenda yang disampikan pada 5 tahun lalu.
"Saya sampaikan bahwa kendatangan kami ke sini dari berbagai daerah. Agenda umum kita adalah agenda memberika evaluasi bahwa 5 tahun kemarin masih banyak ageda yang belum di tuntaskan dan dilunasi," ujarnya.
Menurut Atiatul, aksi ini merupakan aksi maklumat tuntaskan reformasi. Sehingga evaluasi ini menjadi bagian hadirnya kebijakan yang benar benar pro rakyat dan kebijakan kebijakan yang menjunjung tinggi kemanusian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.