Politisi Golkar Zainudin Amali Klaim Jokowi Tak Singgung Kasus Akil Mochtar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta politisi Partai Golkar Zainudin Amali untuk meningkatkan prestasi di bidang olahraga.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta politisi Partai Golkar Zainudin Amali untuk meningkatkan prestasi di bidang olahraga.
Hal tersebut disampaikan Zainudin setelah bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/10/2019), dalam rangka proses pemanggilan calon menteri Kabinet Kerja jilid ll.
"Kami mendiskusikan tentang pengembangan sumber daya manusia serta peningkatan prestasi di bidang keolahragaan," ucap Zainudin.
Menurut politisi Golkar itu, saat ini pengembangan sumber daya manusia untuk kalangan anak muda belum didorong secara maksimal, khususnya di bidang olahraga pada tingkatan internasional maupu regional.
"Jadi tentu pembinaan di dalam negeri lebih harus diperhatikan," ucap Zainudin yang masih enggan menyebut posisi menteri apa, meski disebut akan menduduki Menteri Pemudah dan Olahraga.
Ia pun tidak dapat menjawab posisi yang didudukinya apakah kementerian atau lembaga, mengingat kabarnya Kementerian Pemudah dan Olahraga akan diubah menjadi badan.
Baca: Datang Berdua ke Istana Negara, Ternyata Begini Kedekatan Edhy Prabowo dan Prabowo Subianto
"Saya belum tau, nanti diumumkan. Yang jelas saya prihatin prestasi (olahraga saat ini) tidak sebanding dengan jumlah penduduk," katanya.
Tak Ditanya Soal Kasus Akil Mochtar
Zainudin mengaku pembicaraan dengan Presiden, hanya sebatal bidang yang akan diembannya dalam lima tahun ke depan.
Tidak ada pembahasan persoalan terkait penyeratan namanya dalam kasus suap sengketa pemilihan Pilkada yang membuat Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dihukum penjara seumur hidup.
"Tidak ada," ucap Zainudin sembari tangannya bergerak menandakan tidak ada percakapan tersebut.
Menurutnya, dalam pertemuan dengan Jokowi, dirinya pun telah menandatangani pakta integritas sebagai calon menteri.
"Isinya kamj akan kerja dengan baik jalankan tugas sesuai undang-undang dan peraturab perundangan yang ada," paparnya.