Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saran TB Hasanuddin untuk Jokowi: Pikir Ulang Calonkan Prabowo Sebagai Menhan

Prabowo melanjutkan Jokowi telah mengizinkan dirinya untuk menyampaikan ke publik bahwa dirinya diberi posisi sebagai menteri di bidang pertahanan.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Saran TB Hasanuddin untuk Jokowi: Pikir Ulang Calonkan Prabowo Sebagai Menhan
KANGTBH.COM
Politikus PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin 

TRIBUNNNEWS.COM,JAKARTA-Politisi PDI Perjuangan Tubagus (TB) Hasanuddin kembali mengingatkan Presiden Jokowi untuk berhati-hati menempatkan calon menterinya di kabinet. Terlebih, posisi yang menurutnya sangat strategis, meski dalam rangka rekonsiliasi pasca Pilpres tidak diberikan kepada mantan lawan politik.

Hasanuddin menyebut, salah satunya pos kementerian penting adalah Kementerian Pertahanan. Mantan Ketua Komisi I DPR ini mengingatkan kembali kepada Presiden Jokowi, situasi di daerah yang belum sepenuhnya terjiwai dengan rekonsiliasi.

Di beberapa daerah, lanjutnya masih banyak yang pro dan kontra tentang rencana menempatkan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. "Saya pribadi setuju rekonsiliasi karena negara memang tidak bisa diselesaikan oleh satu atau dua kelompok saja," kata dia.

Baca: Fadli Zon Bahagia Prabowo jadi Menteri Pertahanan: Cocok

"Namun, dalam rekonsliasi juga perlu memperhatikan unsur keadilan. Kalau berbiaca pembagian kekuasaan, maka jangan diberikan pos strategis atau pos yang memiliki elektoral tinggi kepada lawan politik," Hasanuddin menyarankan, Selasa (22/10/2019).

Baca: Peluang Prabowo Subianto Jadi Menteri Terbuka, Ganjar Pranowo: Tak Terlepas dari Peran Santri

"Berilah yang bekas lawan politik, pos menteri yang biasa saja. Kan, kemarin sudah bertempur mati-matian (saat pilpres). Maka, adalah adil kalau yang diprioritaskan kepada mereka yang berkeringat. Berjuang bersama dalam koalisi," lanjut Hasanuddin.

Hasanuddin mengingatkan kembali posisi Kementerian Pertahanan adalah posisi yang cukup penting di kabinet. "Dan harus jujur juga, pendukung pak Prabowo masih ada yang belum sepakat (mau) bergandengan tangan dengan kelompok pendukung Jokowi. Jadi, sekali lagi hal ini perlu difikirkan ulang," Hasanuddin menegaskan.

Sebelumnya, usai bertemu Presiden Jokowi, Selasa (21/10/2019), Prabowo Subianto mengaku diminta Presiden Jokowi untuk memperkuat kabinet Jokowi Maruf Amin.  "Saudara-saudariku sekalian saya baru saja, menghadap bapak presiden RI, yang baru kemarin dilantik," ujar Prabowo. 

Berita Rekomendasi

"Kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau dan saya sudah sampaikan keputusan kami dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu, hari ini siap diminta dan kami siap membantu," katanya.

Prabowo melanjutkan Jokowi telah mengizinkan dirinya untuk menyampaikan ke publik bahwa dirinya diberi posisi sebagai menteri di bidang pertahanan.

Dia berjanji akan bekerja keras untuk mencapai sasaran dan harapan yang telah ditentukan Jokowi sebagai kepala negara.  "Beliau izinkan saya untuk menyampaikan bahwa saya diminta bantu di bidang pertahanan. Tadi sudah diberi beberapa pengarahan‎," tegasnya.

Lebih lanjut untuk Eddy Prabowo, Presiden Jokowi juga memberikan jatah menteri. Akan disampaikan Jokowi Rabu (23/10/2019) besok.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas