Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

9 Menteri dan 2 Pejabat Setingkat Menteri yang Kembali Jabat Posisi Sama di Kabinet Indonesia Maju

Berikut 11 nama menteri dan pejabat yang menempati posisi yang sama di kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
zoom-in 9 Menteri dan 2 Pejabat Setingkat Menteri yang Kembali Jabat Posisi Sama di Kabinet Indonesia Maju
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla berfoto bersama sejumlah menteri sebelum acara silaturahmi kabinet kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (18/10/19). 

11 Menteri dan Pejabat Setingkat Menteri yang Kembali Jabat Posisi Sama di Kabinet Indonesia Maju

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo secara resmi telah mengumumkan dan melantik susunan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, Rabu (23/10/2019).

Selain Menteri, Preisden Jokowi juga mengangkat empat pejabat setingkat menteri yang dilantik di Istana Negara.

Dari 34 menteri dan empat pejabat yang yang dilantik, 18 nama merupakan orang lama.

Sementara itu, dari 18 nama yang dilantik, 11 nama menempati jabatan yang sama dari Kabinet sebelumnya.

Berikut 11 nama menteri dan pejabat yang menempati posisi yang sama di kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Pratikno

Berita Rekomendasi

Prof Dr Pratikno, MSoc, Sc resmi menjabat menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara.

Jabatan ini merupakan jabatan yang sama yang sebelumnya ia emban di kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla periode 2014-2019.

Sebelumnya, Pratikno merupakan Rektor Universitas Gadjah Mada.

Ia juga tercatat pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM.

Baca: Basuki Hadimuljono, Sang Menteri Infrastruktur yang Hobi Riding

Basuki Hadimuljono

DR. Ir. Mochamad Basuki Hadimuljono, M.Sc menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Jabatan ini merupakan jabatan yang sama yang sebelumnya ia emban di kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla periode 2014-2019.

Basuki Hadimuljono dikenal sebagai menteri Jokowi yang sederhana.

Hal tersebut terbukti dari ponsel yang ia kenakan, Basuki Hadimuljono memilih menggunakan ponsel lawas dari pada smartphone.

Namun demikian, ketika ditanya awak media sesat setelah pelantikan dirinya, basuki mengaku akan mempertimbangkan untuk beralih ke smarthpone.

"Saya pertimbangkan, akan punya WhatsApp," ujar Basuki, dikutip Tribunnews.com.

Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi juga dipilih Presiden Jokowi untuk menempati Menteri Perhubungan, posisi yang sama ketika di Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Ia sebelumnya menjabat sebagai menteri Perhubungan sejak 27 Juli 2016 hingga Pemerintahan Jokowi-JK usai.

Berganti ke Kabinet Indonesia Maju, Budi Karya Sumadi mengatakan Presiden Jokowi memintanya untuk melanjutkan jabatan sebagai Menteri Perhubungan.

"Presiden memberikan amanah kepada saya. Saya terima kasih atas amanah untuk membuat Indonesia lebih baik dan hebat dan banyak sekali tugas dilakukan."

"Jadi saya ditugaskan untuk melanjutkan tugas saya sebagai Menteri Perhubungan," ungkap Budi usai menemui Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Luhut Binsar Panjaitan

Jenderal TNI Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. kembali ditunjuk Presiden Jokowi sebgaai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Indonesia saat ini.

Ini merupakan jabatan yang sama yang sebelumnya ia emban sejak 27 Juli 2016.

Namun didalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin ini, Luhut menerangkan Menko Kemaritiman akan bertambah menjadi Menko Kemaritiman dan Investasi.

"Jabatan saya yang diberikan ini, dari Menko Maritim, ditambah dengan investasi. Dan kemudian beberapa lain di bawahnya," tutur Luhut, dikutip Tribunnews.com.

"Ya itu tadi, jadi Menko Maritim dan Investasi," tegasnya saat ditanya mengenai adanya nomenklatur baru.

Baca: Sofyan Djalil Kembali Dipercaya Jokowi Sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang

Sofyan Djalil

Sofyan Djalil dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Sebelumnya ia menjabat sebagai Menteri ATR sejak 27 Juli 2016 di masa pemerintahan Jokowi-JK.

Menurutnya, ada suatu pekerjaan yang harus ia selesaikan sehingga kembali ditunjuk oleh Presiden menjadi menteri ATR.

"Rasanya saya melanjutkan pekerjaan yang belum selesai masalah agraria, masalah redistribusi, masalah reforma agraria," ujar Sofyan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

"Saya bisa mengabdi kepada masyarakat dan negara, kenapa di jabatan ini (Menteri ATR) mungkin presiden menganggap tugas yang belum selesai," ucapnya.

Baca: Berikut Susunan Lengkap Pengurus Baru PDIP Periode 2019-2024, Puan dan Yasona Laoly Masuk

Yasona Laoly

Yasonna kembali menduduki posisi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Meski sebelumnya sempat mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menkuham, namun akhirnya ia dipilih menjabat kembali.

Sebelumnya ia menjabat Menkuham sejak awal pemerinahan Jokowi-JK hingga akhirnya mengundurkan diri dari Menkuham pada tanggal 1 Oktober 2019 karena dilantik sebagai anggota DPR-RI.

Yasona mengaku, Presiden Jokowi ingin memberikan perhatian lebih terhadap kondisi lapas di Indonesia, salah satunya terkait masalah kelebihan kapasitas.

Yasonna menegaskan telah meminta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) untuk berbenah.

"Saya berharap over capacity, saya sampaikan emang ini kontribusi besarnya, ada di (napi) narkoba. Maka penyelesaian revisi UU narkotika jadi penting. Karena persoalan di sana cukup besar," ucap Yasonna di Gedung Kemenkumham, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).

Yasonna pun akhirnya mundur sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024 setelah kembali dilantik sebagai Menkumham oleh Presiden Joko Widodo.

"Hari ini baru resmi pengunduran diri. Nanti (surat pengunduran) akan dikirim ke DPR," kata Yasonna dikutip Tribunnews.com.

Baca: Sri Mulyani Meneteskan Air Mata Ketika Sertijab Menteri Keuangan

Sri Mulyani

Sri Mulyani Indrawati menjadi satu diantara tiga menteri perempuan yang menempati jabatan menteri yang sama di Kabinet Indonesia Maju.

Ia sebelumnya juga menempati posisi yang sama sejak 27 Juli 2016 di pemerintahan Jokowi-JK.

Dilansir Tribunnews.com, Sri Mulyani meneteskan air mata ketika acara serah terima jabatan (sertijab) sebagai Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Maju.

Sembari menunduk, kesedihan Sri Mulyani dimulai ketika ia mengingat peran suami beserta keluarga yang selalu mendukungnya sejak jadi menteri keuangan pemerintahan Presiden Joko Widodo tiga tahun silam.

"Terakhir saya sampaikan terima kasih ke suami saya, keluarga saya yang tiga tahun menjaga saya sebagai istri dan manusia biasa. Terima kasih atas seluruh kesabarannya dalam mendampingi," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Kemudian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyampaikan arahan kepada pegawai Kementerian Keuangan untuk bekerja lebih keras lagi.

Baca: Kenakan Batik, Siti Nurbaya Tiba Di Istana dan Lambaikan Tangan

Siti Nurbaya Bakar

Sama seperti di Kabinet Kerja Jilid I sebelumnya, Siti Nurbaya tetap menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kabinet Indonesia Maju.

Ia mengungkapkan, dirinya ditunjuk kembali menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan karena memang ada tugas yang harus diselesaikan.

"Saya minta izin Bapak, apa boleh saya sebutkan. Oke khusus Bu Siti boleh disebutkan, ada kewajiban penugasan melanjutkan tugas-tugas yang belum diselesaikan," jelas Siti, dikutip dari Kompas.com.

Saat datang ke Istana Negara, Politisi Nasdem itu tampak sederhana mengenakan kemeja batik dipadukan celana hitam dan kacamata khasnya.

Siti terlihat sejenak menghampiri awak media, sedikit berpose, tersenyum kemudian berjalan menjauh sambil melambaikan tangan.

Baca: Ibunda Menlu Retno Marsudi Ungkap Putrinya Pernah Curhat Tak Mau Jadi Menteri Lagi, Ini Katanya

Retno Marsudi

Sama dengan Siti Nurbaya dan Sri Mulyani, Retno Marsudi juga menjadi satu diantara menteri perempuan yang mengemban jabatan yang sama di Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Luar negeri.

Retno mengatakan, dalam 5 tahun pertama tugasnya di pemerintahan Jokowi-JK, tugas dan fokus Kemenlu diantaranya, memperkuat sisi perlindungan kekuatan NKRI, perlindungan WNI, diplomasi ekonomi, dan kontribusi RI untuk kawasan dan dunia internasional.

Untuk Kabinet Indonesia Maju kali ini, ia mengaku akan lebih fokus memperkuat diplomasi Ekonomi Indonesia di luar negeri.

"Dalam 5 tahun ke depan ini, kita sudah dapat pastikan diplomasi ekonomi kita perkuat karena presiden Jokowi beberapa kali menyampaikan bahwa diplomasi ekonomi perlu diperkuat, perdagangan, investasi," tuturnyausai pelantikan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019), dikutip Tribunnews.com.

Baca: Moeldoko: Saya Dapat Tugas yang Sama untuk Bantu Jokowi

Moeldoko

Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. kembali ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf Presiden (KSP).

Jabatan ini sebelumnya ia emban sejak 17 Januari 2018 menggantikan Teten Masuki.

Moeldoko mengatakan, tugas KSP bertambah, yaitu delivery unit seperti merinci kembali ke masing-masing jajaran Presiden, setelah ada penugasan saat sidang kabinet.

Moldoko lahir di Kediri, Jawa Timur pada 8 Juli 1957.

Lahir sebagai anak bungsu dari 12 bersaudara, merupakan putra dari pasangan Moestaman dan Hj. Masfuah.

Pramono Anung

Pramono Anung masih menjadi bagian dalam kabinet pemerintahan presiden Joko Widodo dan wakil presiden Maruf Amin.

Ia kembali ditunjuk Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Pramono Anung telah menjabat posisi itu sejak periode pertama Jokowi bersama Jusuf Kalla.

Ia mulai masuk kabinet saat terjadi reshuffle pada Agustus 2015 dengan menggantikan Andi Widjajanto.

Dilansir Kompas.com, sebelum berkiprah di eksekutif, Pramono Anung lama menjadi anggota DPR hingga akhirnya menjabat sebagai wakil ketua DPR pada 2014.

Ia juga pernah menjabat sebagai Sekjen PDI-P pada 2005-2010.

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Presiden Jokowi resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. Tribunnews/Irwan Rismawan
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Presiden Jokowi resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

(Tribunnews.com/Tio/Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas