Berkomitmen Lestarikan Lingkungan, Sido Muncul Raih Penghargaan “Sri Kehati Award 2019”
Berdasarkan hasil riset Yayasan KEHATI, bekerja sama dengan Majalah SWA, Sido Muncul berhasil menerima penghargaan Sri Kehati Award 2019.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan hasil riset Yayasan KEHATI, bekerja sama dengan Majalah SWA, Sido Muncul berhasil menerima penghargaan Sri Kehati Award 2019.
Pemberian penghargaan dilakukan di acara malam penganugerahan Indonesia Green Company Award & Sri Kehati Appreciation 2019, yang digelar Selasa (22/10/2019) di Shangri-La Hotel, Jakarta.
Penghargaan diberikan langsung oleh Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI, Riki Frindos, dan diterima oleh Group Head of Operational Sido Muncul, Wahyu Widayani.
Penghargaan ini diterima berdasarkan riset yang dilakukan oleh Yayasan KEHATI bekerja sama dengan Majalah SWA. Sri Kehati Award 2019 adalah apresiasi bagi perusahaan emiten yang berkomitmen kepada pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
“Secara garis besar, ada tiga prinsip yang dinilai: kepedulian terhadap lingkungan hidup, terhadap isu sosial, dan good governance atau tata kelola yang baik. Dari situ, kami gali lagi kepada subkator-nya. Kami lakukan analisa satu per satu perusahaan di Bursa Efek, kemudian kami ranking dan ambil 25 besar,” terang Riki Frindos.
Riki Frindos melanjutkan, Sido Muncul memenuhi syarat sempurna untuk mendapatkan Sri Kehati Awards 2019.
Baca: Sido Muncul Telah Lakukan Uji Efektifitas Tolak Angin Cair
“Banyak catatan yang baik juga bagi Sido Muncul. Bahkan tim kita datang berkunjung ke Sido Muncul untuk mendapatkan info lebih lanjut mengenai praktik-praktik bisnis operasional mereka berkaitan dengan isu lingkungan dan sosial. Jelas, mereka sangat memenuhi syarat untuk itu,” ungkap Riki.
Perusahaan yang berhasil masuk dalam Sri Kehati adalah perusahaan yang memiliki asset di atas Rp 1 triliun, memiliki Price Earning Ratio (PER) POSITIF, 10 persen minimal sahamnya dimiliki publik serta memenuhi beberapa kriteria seperti: kinerja lingkungan yang baik, community development, memiliki tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), menjunjung tinggi hak asasi manusia, memiliki perilaku bisnis dan menerapkan prinsip-prinsip ketenagakerjaan yang baik.
“Tentu kami berkomitmen untuk terus menjaga lingkungan. Misalnya, kami mengelola limbah dengan baik, bahkan menjadi sumber energi baru. Juga, sumber bahan baku utama kami adalah simplisia dari alam, yang nanti kami olah lagi menjadi sumber energi terbarukan. Dari alam, kami kembalikan ke alam. Jadi tidak mencemari lingkungan," ungkap Wahyu Widayani.
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1951 dan telah menjadi perusahaan emiten, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat berharap Sido Muncul dapat berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Baca: Miliki Sertifikat Hijau Jadi Bukti Komitmen Sido Muncul dalam Menjaga Lingkungan
"Penghargaan ini diberikan karena Sido Muncul selalu berkomitmen melestarikan lingkungan dan melakukan pembangunan yang berkelanjutan. Yang terpenting, kami akan selalu berusaha untuk memicu kinerja Sido Muncul agar dapat menginspirasi bagi perusahaan emiten lainnya," ujar Irwan Hidayat, sebagaimana keterangan tertulis Sido Muncul yang diterima Tribunnews.
Sido Muncul juga mengajak perusahaan lain untuk sama-sama menekankan perhatian lebih terhadap lingkungan.
“Kami mengajak perusahaan lain, baik yang bidang usahanya sama dengan Sido Muncul untuk sama-sama menjaga lingkungan. Kita lakukan produksi yang tidak mencemari lingkungan, dan berusaha melakukan hal-hal yang membuat lingkungan semakin baik,” pungkas Wahyu Widayani. (*)