Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Datang saat Pemanggilan Calon Menteri, Muhadjir : Saya Perlu Konsultasi Pimpinan Muhammadiyah 

Namun, arahan tersebut tidak dapat langsung dijalaninya karena perlu mendapatkan restu dari para pimpinan Muhammdiyah

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Tak Datang saat Pemanggilan Calon Menteri, Muhadjir : Saya Perlu Konsultasi Pimpinan Muhammadiyah 
Tribunnews.com/Mafani Fidesya Hutauruk
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhadjir Effendy tidak datang saat proses pemanggilan calon menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019). 

Pemanggilan calon menteri dilakukan Jokowi selama dua hari sebelum pengumuman Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka. 

Baca: Wishnutama Jadi Menteri Pariwisata yang Baru, Arief Yahya: Saya Pamit Mundur

Meski tidak datang, Muhadjir Effendy tetap ditunjuk Jokowi menjadi menterinya dengan posisi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

Saat ditemui setelah pelantikan, Muhadjir Effendy mengatakan, pihak Istana Kepresidenan sebenarnya telah menghubunginya pada Selasa (22/10) pagi, untuk menghadap Presiden Jokowi. 

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Presiden Jokowi resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. Tribunnews/Irwan Rismawan
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Presiden Jokowi resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Namun, arahan tersebut tidak dapat langsung dijalaninya karena perlu mendapatkan restu dari para pimpinan Muhammdiyah. 

"Saya dari Muhammadiyah, meski saya direkrut pak presiden atas nama profesional. Tetapi karena saya punya latarbelakang Muhammadiyah, ada etika pengambilan keputusan sifatnya kolektif," ucap Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019). 

Berita Rekomendasi

"Sehingga pagi saya diberitahu presiden menghadap, ya saya harus konsultasi dengan pimpinan. Itu biasa saja prosesnya," sambung Muhadjir. 

Baca: Jelang Rapat Kabinet Perdana, Prabowo Dapat Masukan dari Sekjen Kemhan

Muhadjir yang dulunya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), kini telah menerima jabatan tersebut dan akan menjalankan program prioritas yang dicanangkan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf secara maksimal. 

"Tadi presiden tekankan ada dua, penyediaan lapangan kerja dengan segala prasyarat, termasuk pelatihan dan tempat pendidikan, maupun lapangan kerja harus sesuai dengan keahlian anak-anak kita. Kedua manajamen talenta, kami optimalkan pembinaannya," papar Muhadjir Effendy

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas