Waketum Gerindra Arief Poyuono Klaim Tak Ada Korupsi di China dan Vietnam, Benarkah?
Arief Poyuono berkomentar bahwa di negara China (Republik Rakyat Tiongkok) dan Vietnam tidak pernah ada korupsi.
Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Arief Poyuono berkomentar bahwa di negara China (Republik Rakyat Tiongkok) dan Vietnam tidak pernah ada korupsi.
Hal tersebut disampaikan Arief Poyuono dalam Talkshow Mata Najwa di Channel Youtube, Najwa Shihab, Rabu, (23/10/2019)
Komentar Arief Poyuono diutarakan untuk merespon pernyataan pembawa acara sekaligus tuan rumah acara, Najwa Shihab.
Najwa Shihab menanyakan perihal gemuknya koalisi Jokowi-Ma'ruf.
"Ada kekhawatiran koalisi yang terlalu gemuk / terlalu tambun membuat pemerintahan justru tidak efektif karena DPR hanya menjadi stempel pemerintah. Kekhawatiran tersebut wajar atau terlalu berlebihan, Mas Arief?", tanya Najwa kepada Arief.
Arief menimpali dengan mengambil contoh negara China dan Vietnam yang demokratis, tidak korupsi dan menjadi negara yang paling hebat.
"Terlalu berlebihan. Karena bergantung dari orangnya ya, yang ditempatkan di pemerintahan ataupun di DPR. Di dalam menjalankan pemerintahan.. Contohnya misalnya kalau kita melihat sebuah negara ya, memang bukan negara demokratis tapi sesungguhnya demokratis, seperti di China kan, Vietnam, malah lebih maju negaranya, ga ada oposisi-opsisian di sana kan, cuma satu partai kan, tapi ga ada tuh korupsi, sekarang dia jadi negara yang paling hebat di dunia ini", jawab Arief.
Klaim pernyataan oleh Arief bahwa tidak ada korupsi di China dan Vietnam ini keliru.
Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, negara China dan Vietnam sedang tersandung kasus korupsi besar.
Tribunnewswiki.com melakukan penelusuran di berbagai macam sumber untuk menguji kebenaran klaim tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.