Jokowi Blak-blakan Jelaskan Alasannya Memilih Terawan, Tito Karnavian hingga Yasonna Jadi Menteri
Apalagi, Presiden menjelaskan saat memimpin RSPAD, dr. Terawan melakukan tugasnya dengan baik.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo pada Rabu, 23 Oktober 2019 lalu telah mengangkat dan mengambil sumpah dr. Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan.
Saat bertemu wartawan di Istana pada Kamis 24 Oktober 2019 kemarin, Presiden menjelaskan dr. Terawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala RSPAD Gatot Soebroto berpengalaman dalam hal manajemen kesehatan.
Apalagi, Presiden menjelaskan saat memimpin RSPAD, dr. Terawan melakukan tugasnya dengan baik.
Baca : Besok 25 Oktober CPNS 2019 Buka di sscasn.bkn.go.id, Ini Tahapan & Peryaratan, 40 Tahun Bisa Daftar
Baca: Mengenal Istri-istri Menteri di Kabinet Jokowi yang Cantik-cantik
"Menteri ini titik beratnya lebih pada pengelolaan, lebih kepada manajemen. Baik itu manajemen anggaran, baik itu manajemen personalianya yang ada di Kementerian Kesehatan, baik manajemen mendistribusikan anggaran agar betul-betul bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Presiden Jokowi.
"Sehingga menterinya harus memiliki pengalaman dan manajemen yang baik. Saya lihat dr. Terawan dalam mengelola RSPAD memiliki kemampuan," jelasnya.
Alasan kedua, dr. Terawan memiliki rekam jejak yang diakui di dunia internasional, yaitu pernah didaulat menjadi Ketua International Committee on Military Medicine (ICMM), sebuah organisasi dokter militer dunia.
Baca: Jadi Menag Latar Belakang Militer, Fachrul Razi Sebut Ada Ustaz Angkat Hal Sensitif dan Provokatif
Selain itu, pengalaman dr. Terawan di lapangan juga dibutuhkan untuk menghadapi bencana dan ancaman endemik.
"Kita ini selalu berada dalam posisi bencana dan ancaman endemik di Indonesia masih ada. Saya lihat waktu beberapa kali saya undang, orientasinya adalah preventif. Itu yang akan lebih dititikberatkan," kata Presiden.
"Artinya yang berkaitan dengan pola hidup sehat, pola makan yang sehat, olahraga yang sehat, bukan titik beratnya pada mengurusi yang telah sakit. Membuat rakyat kita sehat. Saya kira itu," jelasnya.
Baca: Ini Alasan Utama Jokowi Pilih Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan
Adapun terkait pemilihan S.T. Burhanudin sebagai Jaksa Agung, Presiden Jokowi mengatakan ia membutuhkan orang yang berasal dari internal agar lebih memahami hal-hal di dalam Kejaksaan Agung.
Untuk diketahui, sebelumnya S.T. Burhanudin pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara.
"Kemudian Pak Jaksa Agung juga saat bertemu dengan saya menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan proses-proses perbaikan internal dan juga yang berkaitan dengan pencegahan korupsi. Saya kira itu yang saya sangat tertarik," kata Presiden.
Untuk posisi Menteri Dalam Negeri, Presiden Jokowi menilai Tito Karnavian memiliki pengalaman di lapangan dan hubungan dengan daerah yang baik selama menjabat sebagai Kapolri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.