TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kontestasi Pilpres 2019, ada beberapa kelompok relawan yang secara terang terangan berjuang untuk mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai kandidat presdiden RI untuk periode kedua kalinya atau masa bhakti 2019-2024. Kelompok relawan tersebut ada yang sudah sejak kontestasi politik 2014 mendukung Jokowi menjadi presiden RI periode 2014-2019. Tetapi ada juga yang mulai dibentuk untuk mendukung Jokowi mulai periode keduanya.

Dari sekian banyak relawan yang ada dibelakang Jokowi, salah satunya adalah LAJURI (Laskar Juang Rakyat Indonesia). LAJURI ini merupakan kelompok relawan yang awalnya dibentuk utuk mendukung Jokowi sebagai kandidat Presiden RI masa bhakti 2019-2024.

Usai kontestasi pilpres melalui pemilu usai, dan Jokowi berhasil muncul sebagai pemenang LAJURI berkomitmen untuk tetap hadir dengan misi mengawal kebijakan Pemerintah RI. Tolok ukur dari pengawalan yang dimaksud adalah tegaknya persatuan dan kesejahteraan rakyat yang sebesar-besarnya.

"Meskipun kontestasi pilpres sudah usai, namun kami (LAJURI) tetap akan hadir dengan misi mengawal kebijakan pemerintah. Bentuk pengawalan kami adalah semata-mata demi persatuan dan kesejahteraan Rakyat yang sebesar besarnya," jelas Ketua Umum LAJURI, Fauzi Fintellyansyah , saat ditemui Tribunnews, Kamis (24/10/2019) di Restoran Seafood Laut Segar Panglima Polim 4 no 22, Jakarta Selatan.

Bukan itu saja, dalam kesempatan tersebut Selanjutnya Fauzi Fintellyansyah juga menambahkan bahwa meskipun mendukung Jokowi, LAJURI tetap akan mengkritisi pemerintah.

"Selain mengawal, kami juga akan mengkritisi terhadap pemerintah, terutama kebijakan yang berpotensi memecah belah dan menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat," tambah Fauzi Fintellyansyah.

Sementara itu menyikapi Kabinet Indonesia Maju yang baru saja dibentuk dan dilantik, LAJURI sebagai kelompok relawan kelompok yang bekerja secara tulus ikhlas dan tanpa syarat, akan mendukung. Sebab dari perspektif LAJURI tidak melihat adanya potensi perpecahan dan penurunan kesejahteraan.

"LAJURI akan mendukung Kabinet Indonesia Maju yang secara resmi sudah diumumkan dan dilantik oleh Presiden. Alasannya adalah, karena kami sejauh ini tidak melihat adanya potensi perpecahan dan penurunan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu kami berharap sekaligus mengajak, agar segenap unsur bangsa utuk ikut mengambil bagian dalam proses mempererat kembali Persatuan dan Kesatuan, serta melupakan perbedaan demi kepentingan bersama," tutup Fauzi Fintellyansyah.