Tidak Masuk Kabinet, Hanura: Jokowi Hanya Menghitung Kawan Berdasarkan Suara Pemilu
Menurut Inas susunan kabinet yang dibentuk menandakan bahwa Jokowi menilai perkawanan hanya berdasarkan perolehan suara saja.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah angkat bicara mengenai Kabinet Indonesia Maju yang disusun Jokowi-Ma'ruf dalam beberapa hari terkahir ini.
Dalam susunan kabinet menteri yang telah dilantik maupun wakil menteri yang akan segera dilantik, tidak ada satu pun perwakilan dari partai Hanura. Padahal Hanura merupakan salah satu partai pengusung Jokowi-Ma'ruf.
Menurut Inas susunan kabinet yang dibentuk menandakan bahwa Jokowi menilai perkawanan hanya berdasarkan perolehan suara saja.
Baca: Sosok Wahyu Trenggono yang Jadi Wamenhan Dampingi Prabowo, Pernah Jual Kambing untuk Kuliah
"Jokowi hanya menghitung kawan berdasarkan kalkulator semata, yakni hanya memandang jumlah suara partai saja," katanya saat dihubungi, Jumat, (25/10/2019).
Padahal menurut Inas, Hanura memiliki kontribusi dalam kemenangan Jokowi-Maruf di Pemilu 2019 lalu. Partai Hanura ikuta mengusung Jokowi saat pendaftaran peserta Pilpres.
"Padahal Hanura berkontribusi 16 kursi DPR ketika mendaftarkan capres dan cawapres Jokowi-Maruf di KPU," katanya.
Inas tidak menjawab terkait langkah Hanura selanjutnya setelah Jokowi-Ma'ruf menyusun kabinet. Termasuk apakah akan mengkomunikasikannya kepada Jokowi atau tidak.
"Kita engga tahu tuh," pungkasnya.