Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Inilah Inovasi Batik Mahkota Laweyan Solo

Dalam rangka merayakan Hari Sumpah Pemuda, Batik Mahkota Laweyan memproduksi Batik Sumpah Pemuda di kain besar berukuran 5 meter x 3 meter.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
zoom-in Peringati Hari Sumpah Pemuda, Inilah Inovasi Batik Mahkota Laweyan Solo
Manajer Produksi Batik Mahkota Laweyan
Batik Sumpah Pemuda yang diproduksi oleh Batik Mahkota Laweyan. (Sumber: Manajer Produksi Batik Mahkota Laweyan) 

TRIBUNNEWS.COM - Banyak cara yang masyarakat Indonesia lakukan untuk merayakan Hari Sumpah Pemuda.

Sebagai produsen batik, Batik Mahkota Laweyan di Solo, Jawa Tengah memproduksi Batik Sumpah Pemuda untuk merayakan Hari Sumpah Pemuda.

Muhammad Taufan Wicaksono, Manajer Produksi Batik Mahkota Laweyan, mengatakan batik Sumpah Pemuda sudah diinisiasi sejak tahun 2018.

"Batik ini kami produksi untuk mengenang jasa pemuda, pahlawan nasional," kata Taufan dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/10/2019). 

Baca: 28 Oktober Diperingati Bulan Bahasa, Isi Teks Sumpah Pemuda: Bahasa Indonesia Alat Pemersatu Bangsa

Batik Sumpah Pemuda dibuat dalam kain berukuran panjang 5 meter dan lebar 3 meter.

Putusan Kongres Pemuda-Pemuda Indonesia yang berisikan naskah Sumpah Pemuda tertulis rapi di bagian tengah, dengan latar berwarna hitam.

Motif-motif batik tradisional Jawa, seperti mega mendung, parang, dan yang lainnya, membingkai tulisan tersebut dengan beragam warna.

Berita Rekomendasi

Taufan menjelaskan, pembuatan Batik Sumpah Pemuda memiliki proses yang sama seperti batik pada umumnya.

Baca: Sumpah Pemuda 28 Oktober: Profil Singkat 13 Tokoh di Balik Sejarah, Lengkap dengan Makna Ikrar

"Dimulai dari membuat konsep motif, menjiplak gambar di kain, membatik, memberi warna, fiksasi warna, dan merebusnya," jelas Taufan.

Manajer Produksi Batik Mahkota Laweyan tersebut mengatakan, Batik Sumpah Pemuda hanya dibatik oleh satu orang saja.

Sedangkan untuk proses pewarnaan, Taufan menyebutkan, Batik Mahkota Laweyan melibatkan siswa-siswi SMK yang sedang melaksanakan magang.

Kini, Batik Sumpah Pemuda dijadikan sebagai koleksi Batik Mahkota Laweyan yang selalu dipajang pada momen Hari Sumpah Pemuda serta untuk media edukasi.

"Kami juga memajangnya ketika ada kunjungan wisatawan sebagai media edukasi batik," jelas Taufan.

Baca: Fakta Hari Sumpah Pemuda 2019, Isi Naskah hingga Agenda Bentang Bendera 1000 Meter

Batik Mahkota Laweyan

Batik Mahkota Laweyan merupakan produsen sekaligus penjual batik yang berlokasi di Jalan Sayangan Kulon No 9, Laweyan, Solo. 

Batik Mahkota Laweyan didirikan oleh Alpha Febela, pada tahun 2004.

Dilansir dari kampoengbatiklaweyan.org, Batik Mahkota Laweyan merupakan penerus Batik Puspowidjoto yang dulunya didirikan Radjiman Puspowidjoto dan Tijori Puspowijoto.

Batik Mahkota Laweyan memproduksi batik tradisional dan modern dalam bentuk kain, pakaian pria/wanita, perlengkapan interior, lukisan, dan handycraft.

Baca: Cerita Pembatik Solo di Balik Proses Pembuatan Batik Motif Dua Jari yang Terinspirasi Sandiaga Uno

Di samping itu, Batik Mahkota Laweyan juga melayani kursus membatik sebagai bentuk edukasi.

Batik Mahkota Laweyan memiliki produk unggulan berupa Batik Abstrak Maestro.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas