Komjen Idham Aziz Jalani Fit and Proper Test di Komisi III DPR
Ia menjelaskan, mekanisme fit and proper test hari ini, pertama, Idham akan menyampaikan visi dan misi menjadi Kapolri.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Kapolri Komjen Idham Aziz menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Berdasarkan pantauan, fit and proper test dimulai sekira pukul 14.05 WIB dan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPR Herman Hery.
"Uji kepatutan dan kelayakan dinyatakan terbuka untuk umum," ujar Herman membuka rapat.
Ia menjelaskan, mekanisme fit and proper test hari ini, pertama, Idham akan menyampaikan visi dan misi menjadi Kapolri.
Setelah itu, anggota Komisi III DPR berhak mengajukan pertanyaan dan Idham dipekernankan menjawab pertanyaan itu.
Baca: Sempat Terancam 7 Tahun Penjara karena Palsukan Ijazah, Pelawak Qomar Kini Bebas & Akan Maju Pilkada
Setelah proses wawancara selesai, Idham akan menandatangani surat pernyataan.
Terakhir, Komisi III DPR bakal langsung menggelar rapat untuk menerima atau menolak hasil fit and proper test Idham.
Diketahui, Komjen Idham Aziz merupakan salah satu perwira tinggi (Pati) Polri yang berprestasi. Berbagai jabatan di Korps Bhayangkara pun pernah ditempati hingga ke kursi Kepala Bareskrim Polri.
Selain kariernya cemerlang, Idham juga sering dilibatkan dalam tim satuan tugas untuk mengungkap perkara-perkara yang menjadi sorotan publik karena punya latar belakang sebagai reserse dan antiteror.
Pada bulan Desember 2001, Idham tercatat menjadi anggota Tim Kobra untuk menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto di bawah pimpinan Tito Karnavian. Saat itu Idham bertugas di Unit Harda Polda Metro Jaya.
Selanjutnya, Idham juga ikut menumpas dua teroris kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Saat itu Idham menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah. Saat menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Idham mengungkap pelaku kasus pembunuhan dan sodomi 14 anak jalanan yang ditangkap pada tanggal 9 Januari 2010.
Saat jadi Kapolda Metro Jaya, Idham mengungkap kasus penyelundupan narkotika jenis ganja seberat 1,3 ton dari Aceh ke Jakarta dan penyelundupan sabu-sabu 1,6 ton dari Taiwan di Anyer, Banten. Selain itu, Idham juga berhasil menjaga situasi keamanan di Jakarta tetap kondusif saat Ibu Kota menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games 2018.
Idham juga terlibat dalam Operasi Camar Maleo bersama TNI untuk menangkap kelompok teroris Santoso di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, awal tahun 2015.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.