Idham Aziz, Calon Kapolri yang Hari Ini Disahkan DPR: Dua Kali Gantikan Posisi Komjen Iriawan
Idham Aziz sempat dua kali menggantikan posisi yang ditinggalkan Mochammad Iriawan saat dimutasi oleh kapolri sebelumya.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenangan atau momen tak terlupakan menyeruak dari pikiran Komjen Pol Mochammad Iriawan begitu Komjen Pol Idham Azis ditunjuk sebagai calon tunggal Kapolri.
Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional itu menyatakan, Idham Aziz sempat dua kali menggantikan posisi yang ditinggalkannya saat dimutasi oleh kapolri sebelumya.
Pertama, saat Iriawan meninggalkan posisi Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya. Sementara kedua kalinya adalah saat meninggalkan posisi Kapolda Metro Jaya.
"Banyak ya (kenangannya). Kan beliau dua kali gantikan saya, waktu saya Direktur Reserse Kriminal Umum kemudian digantikan pak Idham, kemudian kemarin juga Kapolda Metro digantikan pak Idham lagi," ujar Iriawan, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (31/10/2019).
Idham, kata dia, diingatnya sebagai sosok yang rendah hati, sopan dan santun, menghargai orang lain, terutama para seniornya.
Baca: Kisah Viral, Mempelai Wanita di Majene Meninggal Karena Kelelahan Seminggu Setelah Acara Resepsi
Sebagai salah satu seniornya di institusi Polri, Iriawan mengaku senang melihat juniornya ditunjuk sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian.
Baca: Kisah Heroik Supriadi, Menolong Istri yang Dililit Ular Piton 6 Meter dan Nyaris Dimangsa
"Beliau mumpuni dengan pengalaman berbagai penugasan yang pernah dia lalui ya. Selalu bisa melaksanakan dengan sukses setiap penugasan, baik Kapolda, Densus, maupun Propam hingga Kabareskrim."
Baca: Viral, Calon Istri Cantik Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo: Mirip Artis Tamara Bleszynski?
"Saya selaku senior merasa senang melihat penunjukkan beliau sebagai Kapolri. Saya yakin beliau bisa meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh pak Tito sebelumnya," jelasnya.
Lebih lanjut, ia pun berharap karakter Idham tak akan berubah meskipun telah menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
"Pesannya tetap bersahaja seperti sekarang. Jadi jangan berubah. Artinya kalau posisi jelas berubah, bintangnya juga tambah satu, kemudian jabatan Kapolri pasti, tapi karakter beliau yang saya yakin tidak berubah," tandasnya.