Jokowi Minta Balai Latihan Kerja Relevan Dengan Kebutuhan Dunia Kerja
Pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fokus pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dalam lima tahun ke depan.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fokus pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dalam lima tahun ke depan.
Untuk itu, Presiden Jokowi menginginkan agar Balai Latihan Kerja (BLK) relevan dengan kebutuhan dunia kerja supaya para peserta didiknya punya daya saing.
"BLK tolong ditingkatkan, perlu terus dilakukan rescaling dan upscaling untuk kompetisi yang baik. Karena kita tahun depan memiliki kartu pra kerja, tolong dipersiapkan dari sekarang sehingga nanti Januari betul-betul bisa 'on'. Bisa main betul kartu pra kerja kita," kata Jokowi saat rapat terbatas (Ratas) di Kantor Presiden, Kamis (31/10/2019).
Baca: Istana Kepresidenan di Papua Akan Dibangun Dengan Ciri Khas Bumi Cenderawasih
Seperti diketahui, Kartu Pra Kerja merupakan program Presiden Jokowi pada Kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hingga kini, konsep kartu tersebut masih difinalisasi lintas kementerian.
Jokowi tidak pernah bosan mengingatkan para menterinya untuk melakukan lompatan demi kemajuan SDM.
Baca: Kembali Datangi Polda Metro Jaya, Gisella Anastasia Serahkan Bukti Baru
"Ini harus benar-benar jadi fokus kita semua. Ini pekerjaan besar yang harus jadi prioritas dan dikerjakan secara sinergis oleh kementerian yang ada. Kita lihat anggaran berlimpah tapi belum fokus pada yang ingin kita capai," ujar Jokowi.
Baca: UMP 2020 Jawa Timur Naik 8,51%, Lebih Tinggi Rp 138 ribu dari Tahun Sebelumnya
Terakhir Jokowi meminta masing-masing kementerian untuk fokus pada pengembangan kualitas SDM dengan memperhatikan kecukupan asupan gizi, makanan tambahan, pola hidup sehat hingga pencegahan penyakit.
Menurutnya itu bukan hanya tugas dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial semata tapi juga kementerian lainnya.
"Demikian pula berkaitan pemberantasan narkotika dan rehabilitasinya. Ini penting karena apapun kalau SDM belum bisa merampungkan masalah ini sangat sulit," katanya.