Kontroversi Penalti Aceh United vs PS Mojokerto Putra (PSMP), Krisna Adi: Pemain Itu Cuma Wayang
Pertandingan Aceh United vs PSMP di musim 2018 mendapat sorotan dari masyarakat, setelah tendangan penalti pemain PSMP dirasa janggal.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Merasa bersalah karena telah membohongi publik, setelah melakukan tendangan penalti, Krisna langsung sujud dilapangan untuk meminta ampun kepada Tuhan.
"Setelah menendang itu, saya sujud minta ampun pada Yang Maha Kuasa, jika tendangan ini sebuah pembohongan publik," ujar Krisna.
Krisna mengaku tidak tahu manajernya dapat instruksi dari siapa.
Dalam rekaman itu, terdengar arahan dari Vigit Waluyo selaku pemilik PSMP, M Sungkar (manajer PSMP), dan Jamal Yastro (pelatih PSMP).
Vigit Waluyo meminta pelatih dan manajer PSMP untuk menyesuaikan diri dengan pertandingan Kalteng Vs Semen Padang yang saat itu bertanding di jam yang sama dengan PSMP.
Dalam rekaman terdengar, pelatih PSMP yang telah diberikan arahan oleh manajer tim, memberikan strategi dalam mengulur waktu pertandingan yang melibatkan tim Aceh United.
Namun saat dimintai keterangan mengenai pengaturan skor yang ia dan tim nya lakukan, Jamal Yastro membantah.
"Nggak ada kata-kata begitu, mana ada pelatih kalah legowo, nggak mungkin,"ujar Yastro yang dihubungi tim Najwa Shihab melalui telepon. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi rahma)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.