Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasca Perusakan Stadion, Khofifah: FIFA Harus Lihat GBT Layak Sebagai Venue Piala Dunia U-20

Khofifah, Gubernur Jawa Timur menyesalkan terjadinya kerusuhan yang merusak sejumlah fasilitas Stadion Gelora Bung Tomo.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suut Amdani

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyesalkan tindakan perusakan sejumlah fasilitas stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.

Perusakan tersebut dilakukan oleh sejumlah oknum supporter sepakbola pasca kekalahan Persebaya atas PSS Sleman, Selasa (29/10/2019).

Khofifah meminta manajemen Persebaya segera melakukan pembenahan stadion.

Sehingga  Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya siap untuk digunakan sebagai lokasi Piala Dunia U-20.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa duet dengan Katon Bagaskara menyanyikan lagu Tak Bisa Pindah ke Lain Hati di Pesta Rakyat HUTJatim 74, Minggu (13/10/2019)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa duet dengan Katon Bagaskara menyanyikan lagu Tak Bisa Pindah ke Lain Hati di Pesta Rakyat HUTJatim 74, Minggu (13/10/2019) (ahmad Zaimul Haq/suraya)

"Tentu kita menyesalkan ya. Karena pada dasarnya olahraga itu mengajarkan sportifitas," ujarnya dilansir dari Youtube Kompas TV Kamis (31/10/2019).

Ia menambahkan menjelang Piala Dunia U-20 nanti harus ada pembenahan secara signifikan.

Pembenahan harus dilakukan dari pihak manajemen Persebaya atau dari Pemkot Surabaya.

Berita Rekomendasi

"Saya rasa harus melakukan percepatan pembenahan supaya kalua FIFA nanti visit ke GBT mereka sudah dapat melihat bahwa ini memang layak sebagai venue untuk sebuah kompetisi Internasional," ujarnya.

Penonton memasuki lapangan dan sebagian mendatangi pemain usai pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (29/10/2019). Persebaya Surabaya dikalahkan PSS Sleman di kandangnya dengan skor 2-3. SURYA/HABIBUR ROHMAN
Penonton memasuki lapangan dan sebagian mendatangi pemain usai pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (29/10/2019). Persebaya Surabaya dikalahkan PSS Sleman di kandangnya dengan skor 2-3. SURYA/HABIBUR ROHMAN (SURYA/HABIBUR ROHMAN)

Dilansir dari Tribunnews.com Kemenangan PSS dari Persebaya dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) diwarnai kericuhan yang ditimbulkan oleh suporter tuan rumah, Selasa (29/10/2019) malam.

Pasca laga Persebaya vs PSS usai, pendukung tuan rumah, Bonek yang merasa kecewa dengan hasil negatif tim kesayangan meraka masuk ke dalam Stadion GBT dan melakukan aksi-aksi yang kurang terpuji.

Hal tersebut disinyalir karena hasil buruk Persebaya dalam beberapa laga terakhir di Liga 1 2019. 

Kekalahan dari PSS di GBT merupakan hal pertama yang dialami skuat Bajul Ijo di laga kandang Liga 1 2019.

Selain itu, kekalahan ini merupakan yang ketiga kalinya secara beruntun dan tidak pernah menang dalam lima laga terakhir dalam Liga 1 2019.

Rinciannya kalah dari Barito Putera (1-0), imbang tanpa gol lawan Borneo FC, serta takluk 4-1 Persib, 1-0 Persela, dan terakhir 2-3 PSS.

Prilaku yang ditunjukkan suporter Persebaya pada laga lawan PSS sejatinya telah tampak sebelum pertandingan berlangsung.

Fasilitas Stadion Gelora Bung Tomo yang Rusak

Dalam pemberitaan Tribun Jatim, kerusuhan oknum suporter yang masuk ke dalam stadion dengan melakukan aksi anarki yang merugikan pihak tuan rumah.

Oknum suporter tersebut membakar papan iklan yang ada di pinggir lapangan, merusak bench pemain pengganti, serta tampak salah satu gawang di dalam stadion yang terbakar, dan masih banyak lagi. (*)

(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas