Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Disebut Jegal AHY jadi Menteri Jokowi, Puan Maharani: Itu Sepenuhnya Hak Presiden

Meskipun SBY telah bertemu dengan Jokowi, tidak ada satu politisi Partai Demokrat yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju, termasuk AHY.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Sri Juliati
zoom-in PDIP Disebut Jegal AHY jadi Menteri Jokowi, Puan Maharani: Itu Sepenuhnya Hak Presiden
DPR-RI
Ketua DPR RI Puan Maharani. 

TRIBUNNEWS.COM - PDI Perjuangan dianggap penyebab Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak menjadi menteri di Kabinet Jokowi periode 2019 - 2024.

Hal tersebut bermula dari cuitan Andi Arief, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat dalam akun Twitter pribadinya @AndiArief_.

Baca: NasDem Mesra dengan PKS, PDIP Singgung soal Main Dua Kaki hingga Pengamat Sebut Sindir Gerindra

Baca: Gerindra Minta Pemprov DKI Jakarta Bangun Rumah Sakit Ini

Lewat cuitan yang ditulis pada Jumat (25/10/2019), Andi Arief mengatakan, Megawati memiliki dendam ke pada SBY dan menurun ke anaknya, AHY.

Ia juga menulis, Jokowi kiranya dapat meredakan ketegangan di antara dua tokoh tersebut, tapi ternyata belum bisa.

Andi Arief
Andi Arief (WARTA KOTA/RANGGA BASKORO)

"Awalnya saya menduga bahwa dendam Ibu Megawati itu hanya pada Pak @SBYudhoyono, ternyata turun juga ke anaknya @AgusYudhoyono.

Tadinya saya melihat Pak Jokowi mampu meredakan ketegangan dan dendam ini, rupany belum mampu.'

Andi Arief menambahkan, AHY menjadi anak SBY adalah takdir sejarah, sehingga dendam Megawati sampai ke anak dan cucu SBY adalah dendam pada takdir.

Berita Rekomendasi

"Tentu saja @AgusYudhoyono tidak pernah merencanakan hidupnya sebagai anak @SBYudhoyono, itu takdir sejarah."

"Karena itu dendam Ibu Megawati hingga ke anak cucu SBY adalah dendam pada takdir."

Cuitan Andi Arief tersebut dibantah oleh anak Megawati, Puan Maharani.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Senin (28/10/2019), Puan Maharani mengatakan, pembentukan kabinet merupakan hak presiden.

Ketua DPR RI ini juga menambahkan, hubungan antara ibunya dengan SBY baik-baik saja.

"Ini prerogatif presiden, dan kemudian ini sampai terjadi pelantikan yang lalu sudah dalam proses yang panjang. Baca aja berita-beritanya dari media," jawab Puan Maharani.

"Baik-baik ajalah, kenapa? Saya sering ketemu, ibu juga ketemu, kemarin pelantikan juga bareng-bareng," tambahnya.

Baca: Demi Bacakan Pembelaan, Kivlan Zen Hadiri Sidang Dalam Kondisi Sakit

Baca: Bantah Fahri Hamzah, KPK Enggak Bisa Atur Menteri yang Dipilih Presiden

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono sempat menemui Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Namun hingga pelantikan menteri dan wakil menteri, tidak ada politisi yang berasal dari Partai Demokrat yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menduduki posisi di Kabinet Indonesia Maju. (*)

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas