Ratas Bersama Mahfud MD, Menteri Retno Sampaikan Polugri Kemenlu 5 Tahun Kedepan
Menteri Retno berujar, dari turunan tersebut disampaikan formula empat plus satu (4+1) untuk mendukung Polugri.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akan pergi untuk menghadiri KTT ke-35 ASEAN di Bangkok, Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi menyempatkan diri untuk menghadiri rapat paripurna tingkat menteri.
Rapat terbatas tersebut diadakan di Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Indonesia (Kemenko Polhukam), Kamis (31/10/2019) yang dipimpin Menteri Polhukam, Mahfud MD.
Dalam rapat terbatas tersebut Menlu memaparkan program kerja Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) selama 5 tahun kedepan, atau prioritas luar negeri (Polugri).
"Saya sudah sampaikan prioritas politik luar negeri Indonesia untuk 5 tahun kedepan. Prioritas yang akan kita turunkan, yaitu; amanah dari konstitusi, mukadimah uud secara jelas untuk melaksanakan politik luar negeri, plus visi dan misi presiden" ujarnya.
Baca: Ratas Perdana, Ini Pesan Jokowi untuk Luhut, Wishnutama, Siti Nurbaya soal Investasi hingga Tol Laut
Baca: Penuturan Eks Kru Kapal Pesiar Soal Kisah Mistis Selama Berlayar
Baca: Ibunda Indah Permatasari: Tak Apa Indah Benci Saya
Menteri Retno berujar, dari turunan tersebut disampaikan formula empat plus satu (4+1) untuk mendukung Polugri.
"Yang pertama adalah penguatan diplomasi ekonomi, kedua diplomasi perlindungan, ketiga diplomasi kedaulatan dan kebangsaan, keempat kepemimpian dan kontribusi Indonesia di kawasan dan dunia, lalu diplomasi infrastruktur lainnya untuk mendukung 4 hal tersebut" lanjut Menteri kabinet Indonesia Maju itu.
Dalam layatannya ke Bangkok bersama presiden, Menlu berujar presiden akan mengkongkritkan 4 kerjasama, yaitu; kerjasama maritim, konektivitas, sustainable development goals (SDGs) dan kerjasama ekonomi yang lainnya mencakup masalah perdagangan dan investasi.
"Selama 52 tahun ASEAN bisa menjadi motor perdamaian dan stabilitas. Indonesia sebagai negara paling besar di ASEAN tentunya ingin memberikan kontribusi yang besar pada ASEAN" ujarnya