Terpilih Jadi Kapolri, Idham Azis Bicara Nasib Kasus Novel Baswedan
"Dan nanti saya beri dia waktu untuk segera mengungkap kasus itu," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Setelah sesi wawancara fit and proper test selesai, Komisi III meminta Idham Azis menandatangani Pakta-integritas calon Kapolri.
"Sesi tanya jawab telah selesai, sekarang di depan saudara calon ada surat pernyataan pakta integritas."
"Surat tersebut saudara tandatangani dan diserahkan pada kami," kata Ketua Komisi III Herman Herry.
Proses uji kelayakan dan kepatutan Idham Azis tidak berlangsung lama, kurang dari tiga jam.
Dalam pemaparannya, Idham Azis menyampaikan 7 program prioritas serta 5 Komitmen bila menjadi Kapolri.
Tujuh program prioritas tersebut adalah mewujudkan SDM unggul, pemantapan Harkamtibnas, serta penguatan gakum (penegakkan hukum) yang profesional dan berkeadilan.
Kemudian, pemantapan manajemen media, penguatan sinergi polisional, penataan kelembagaan, dan penguatan pengawasan.
Sedangkan lima komitmen Idham Azis bila terpilih sebagai Kapolri adalah mengamankan program pembangunan nasional, dan memantapkan soliditas internal dan sinergitas TNI-Polri.
Lalu, mewujudkan insan Bhayangkara yang bersih dan bebas KKN, menuntaskan kasus yang menjadi perhatian publik, dan menyiapkan suksesi pimpinan Polri selanjutnya.
"Dengan mempertimbangkan capaian program-program prioritas Kapolri sebelumya dan memperhatikan sisa waktu masa pengabdian yang hanya 14 bulan."
"Maka jika diberikan kepercayaan amanah sebagai Kapolri, saya akan melakukan program penguatan Polri yang Promoter menuju Indonesia maju," cetus Idham Azis.
Anggota Komisi III dari Fraksi NasDem Taufik Basari mengatakan, cepatnya proses fit and proper test Idham Azis karena rekam jejaknya baik.
"Memang yang disodorkan calon tunggal, yang kedua sudah kita telusuri rekam jejaknya, dan rekam jejaknya baik."
"Ya tidak ada hal-hal yang bisa menjadi bahan untuk menolak yang dsodorkan Presiden," kata Taufik.
• Jadi Calon Tunggal Kapolri, Idham Azis Mengaku Pernah Biarkan Anaknya Ditilang
Selain itu, menurutnya, cepatnya proses uji kelayakan dan kepatutan untuk menjaga hubungan antara eksekutif dan legislatif. Idham Azis merupakan calon tunggal yang disodorkan Presiden kepada DPR.
"Karena semua sudah baik, dan kita menjaga hubungan antar legislatif dan eksekutif."
"Ya tentu kalau memang hanya satu dan yang paling baik dan kita punya pandangan yang sama, maka kita putuskan," jelasnya.
Seusai fit and proper test, Idham Azis mengatakan seluruh anggota Komisi III menyetujuinya menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
"Seperti yang rekan-rekan telah ketahui bersama, baru saja selesai proses pelaksanaan fit and proper test yang dilakukan sejak tadi pagi di kediaman saya dan dilanjutkan siang ini di ruang Komisi III."