Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prestasi Idham Azis, Lumpuhkan Dr Azahari hingga Tangani Kasus Bom Bali

Presiden Jokowi resmi melantik Idham Azis sebagai Kapolri, pada Jumat (1/11/2019), pukul 09.30 WIB, di Istana Negara, Jakarta.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Prestasi Idham Azis, Lumpuhkan Dr Azahari hingga Tangani Kasus Bom Bali
TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO
Presiden Jokowi menyematkan bintang empat di pundak Idham Aziz setelah menjalani prosesi pelantikan sebagai Kapolri di Istana Negara, Jumat (1/11/2019) pagi. 

Komjen Idham Azis bahkan menggunakan kata dalam bahasa Bugis pada nama kedua putranya, yakni Ilham Urane Azis dan Irfan Urane Azis.

"Urane" dalam bahasa Bugis berarti laki-laki.

Sementara putrinya bernama Firda Athira Azis.

Athira menyerupai nama ibu kandung mantan Wapres RI, Jusuf Kalla.

Idham Azis menghabiskan masa kanak-kanak dan remajanya di Kendari.

Mengenyam pendidikan SD di Kampung Salo, Komjen Idham Azis yang semasa kecil dipanggil Calli lanjut di SMP 2 Kendari, dan SMA 1 Kendari.

Di bangku sekolah, Komjen Idham Azis dikenal pintar, cerdas, dan berprestasi.

Berita Rekomendasi

Setelah tamat di bangku SMA, dia lalu mendaftar Akabri pada tahun, namun gagal hingga 2 kali.

Dia lalu mencoba kuliah pada Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo.

Setelah itu mendaftar Akabri lagi dan akhirnya lulus.

Sosok Komjen Idham Azis dikenal taat beragama (religius).

Dia bahkan telah membangun sejumlah masjid.

Idham Azis ditemui setelah uji kelayakan dan kepatutan berjanji akan tuntaskan kasus Novel Baswedan.
Idham Azis ditemui setelah uji kelayakan dan kepatutan berjanji akan tuntaskan kasus Novel Baswedan. (YouTube Kompas TV https://www.youtube.com/watch?v=JzWkZ_EoNb4)

Dilansir dari Kompas.com, berikut fakta fakta dari Kapolri Idham Aziz

1. Merupakan Calon Kapolri Tunggal

Komjen Idham Azis adalah satu-satunya nama calon Kapolri yang diajukan.

2.  Tetap Jalani Fit and Proper Test

Meskipun menjadi calon tunggal, Idham Azis tetap menjalani fit and proper test.

Diberitakan oleh Kompas.com (30/10/2019), Komisi III DPR RI tetap menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test pada Rabu (30/10/2019).

Uji kepatutan tersebut diawali dengan kunjungan ke kediaman Idham.

Fit and proper test menjadi dasar dari Komisi III untuk menetapkan Idham Azis sebagai Kapolri.

3. Berjanji Tolak Anggota Berkunjung ke Rumah Dinas Jika Terpilih

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com (30/10/2019), Idham menyatakan tidak akan menerima tamu polisi di rumah dinas jika menjabat sebagai Kapolri.

Menurutnya, setiap polisi yang datang ke rumah dinas memiliki kepentingan-kepentingan tertentu.

4. Tidak Memiliki Visi Misi

Saat melakukan fit and proper test, Idham mengaku tidak memiliki visi dan misi sebagai Kapolri.

Melansir dari Kompas.com (30/10/2019), Idham akan menjadikan arah kebijakan pemerintah sebagai acuan dalam kebijakan Polri, memperhatikan kebijakan Presiden dan Wakil Presiden saat pelantikan.

5. Memiliki Masa jabatan 13 bulan

Sebagai Kapolri baru yang menggantikan Kapolri sebelumnya, Idham memiliki masa jabatan yang singkat, yaitu hanya 13 bulan.

Idham diharapkan mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang berkaitan dengan lembaga hukum lain, seperti kasus penyiraman penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dengan air keras.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disepakati Jadi Kapolri, Ini 5 Fakta Pemilihan Idham Azis"

(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas