Prestasi Idham Azis, Lumpuhkan Dr Azahari hingga Tangani Kasus Bom Bali
Presiden Jokowi resmi melantik Idham Azis sebagai Kapolri, pada Jumat (1/11/2019), pukul 09.30 WIB, di Istana Negara, Jakarta.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM – Presiden Joko Widodo resmi melantik Komjen Pol Idham Azis sebagai Kapolri, pada Jumat (1/11/2019) pagi, di Istana Negara, Jakarta.
Sebelum dilantik, Idham Aziz sudah memiliki berbagai prestasi yang cemerlang.
Satu di antaranya adalah pemberantasan teroris di Indonesia.
Idham masuk dalam tim untuk melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005.
- Baca: Polri: Kalau Tuhan Ridho, Kami Akan Ungkap Kasus Penyiraman Novel
- Baca: Karier Komjen Pol Idham Azis, Mulai Wakadensus hingga Ditunjuk Jadi Kapolri
Kapolri baru, Idham Aziz menyandang Pangkat Jenderal seusai dinyatakan lolos uji kepatutan dan kelayakan.
Posisi Idham Azis menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Purnawirawan Tito Karnavian.
Pengangkatan Idham Azis sebagai Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 97/Polri Tahun 2019 tentang pengangkatan Kepala Kepolisian RI oleh Sekretaris Militer Presiden.
Berikut profil Idham Azis
Dilansir dari Tribun-Timur.com, Idham Azis adalah warga Indonesia yang berdarah Bugis dan mempunyai sederet catatan prestasi yang cemerlang.
Idham Azis lulusan Akademi Kepolisian pada 1988.
Prestasinya cemerlang di bidang reserse serta pemberantasan terorisme.
Dia juga pernah menangani kasus Bom Bali II pada tahun 2005, mutilasi 3 siswi Kristen di Poso pada tahun 2005.
Idham Aziz memimpin Operasi Anti-Teror Bareskrim Poso pada tahun 2005–2007, memimpin Operasi Camar Maleo pada tahun 2014–2016, dan memimpin Operasi Tinombala pada tahun 2016.
Sebelumnya, Idham Azis menjabat Kapolda Metro Jaya.