Pertama Isi Khutbah di Masjid Istiqlal Setelah jadi Menag, Fachrul Razi : Sekali-kali Boleh
Fachrul Razi menyampaikan khutbah pertamanya setelah jadi Menag di Masjid Istiqlal, Jakarta. Ia Gunakan Bahasa Indonesia dalam Doa supaya semua paham.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Jenderal TNI Fachrul Razi yang dipilih Presiden Jokowi menjadi Menteri Agama, menyampaikan khutbah pertamanya di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Jumat (01/10/2019).
Dalam khutbahnya, Fachrul Razi menyampaikan tujuan Tuhan menciptakan umat berbeda-beda supaya saling mengenal.
"Tuhan itu bisa menciptakan kita sebagai umat yang satu, tapi Dia gak mau. Dia menciptakan kita jadi umat yang berbeda-beda. Kata Allah tujuannya apa? Agar kita saling kenal mengenal," ujarnya dalam khutbah.
Pria yang lahir di Banda Aceh ini juga menyampaikan pentingnya toleransi antar umat beragama karena manusia diciptakan berbeda-beda.
"Jadi oleh sebab itu sangat baik, kita semua berbeda-beda ada macam-macam suku, macam-macam agama, itu betul-betul apa yang tidak boleh, mana yang boleh, sehingga menjadi toleransi yang baik. Kita semua menjadi umat yang satu (dalam toleransi)," lanjutnya.
- Idham Azis Resmi jadi Kapolri, Ini Pesan Jokowi: Kerja, Kerja,dan Kerja
- Menpora Minta Dukungan Semua kementerian Untuk Percepatan Kemajuan Sepakbola Indonesia
Satu di antara menteri Jokowi yang kontroversional ini mengaku hanya sekali-kali saja menjadi khatib karena tugas menteri bukan untuk khutbah.
"Sekali-kali saja. Tugas menteri kan bukan untuk khutbah. Tapi sekali-kali boleh," ujarnya kepada awak media usai menjadi Khatib.
Hal menarik disampaikan pria yang lahir 26 Juli 1947 ini, ia menambahkan doa bahasa Indonesia saat berkhutbah.
"Oiya harus ada (doa menggunakan bahasa Indonesia). Karena kadang-kadang kalau doa yang semuanya bahasa Arab, misalnya mengajak kita untuk melakukan islam yang damai, disampaikan semua dalam Bahasa Arab, belum tentu semua orang paham. Jadi kita gabung aja, kita tambahkan," ungkapnya.
Menjadi menteri agama dengan background militer membuat Fachrul Rozi jadi sorotan publik.
Ditambah ia tidak memiliki riwayat tergabung dalam basis keagamaan.
Namun Jokowi memiliki alasan tersendiri untuk memilihnya.
Menurut Jokowi, Fachrul memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah radikalisme.
"Kita ingin yang berkaitan dengan radikalisme, yang berkaitan dengan intoleransi itu betul-betul konkret bisa dilakukan oleh Kemenag," kata Jokowi seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (24/10/2019).
Ia menilai Fachrul yang lama berada di militer memiliki pengalaman lapangan yang cukup baik terhadap hal tersebut.
Jokowi juga mengharapkan Fachrul mampu memperbaiki kualitas haji.
Tidak hanya Presiden Jokowi yang percaya akan kemampuan Fachrul Razi menjadi Menag, Lukman Hakim Saifuddin yang menjadi Menteri Agama periode sebelumnya pun mendukung keputusan Prrsiden.
Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, sosok yang dipilih presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengganti posisinya adalah pilihan yang tepat.
Ia mengaku bersyukur Jokowi memilih nama Fachrul Razi sebagai penggantinya.
- Dosen UI Sebut Cara Jokowi Pilih Menteri Seperti Drama, Haris: Biar Tidak Tegang Kayak Tunggu Kiamat
- Bahas Kenaikan Iuran BPJS dalam Rapat Terbatas, Jokowi Berharap Tak Ada Gejolak Di Masyarakat
"Kita bersyukur, kita memiliki pemimpin yang baru untuk 5 tahun ke depan itu artinya amanah ini sudah berada kepada bapak Fahrul Razi," kata Lukman di Kantor Kementrian Agama, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019).
Dia mengatakan, Fachrul Razi merupakan figur yang memiliki reputasi yang cukup panjang untuk bangsa dan negara.
Apalagi, Fachrul Razi dinilainya telah memulai karir sebagai militer sejak tahun 1970-an.
"Siapa yang tidak kenal beliau, beliau ini jendral. Kita tahu lah sejarah beliau AMN angkatan 70, usianya tidak kurang dari 72 tahun tentu telah begitu banyak mengenyam asam garam pengalaman beliau sudah begitu panjang," jelasnya.
Lebih lanjut, Lukman mendoakan agar Fachrul Razi bisa diberikan kemudahan dalam mengemban tugas menjadi Menteri Agama untuk 5 tahun kedepan.
"Marilah kita doakan mudah-mudahan beliau senantiasa sehat walafiat senantiasa diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk memimpin Kementrian agama tercinta ini 5 tahun kedepan," pungkasnya.
Dalam kabinet Indonesia Maju, Fachrul Razi menjadi menteri tertua.
Fachrul Razi menjabat sebagai Menteri Agama pada usia 72 tahun.
(Tribunnews.com/Inza Maliana/Imanuel Nicolas Manafe)