Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sambangi KPK, Idham Azis Berkomitmen Segera Ungkap Kasus Novel Baswedan setelah Pilih Kabareskrim

Dalam pertemuannya bersama pimpinan KPK, Kapolri Idham Azis berkomitmen untuk secepatnya mengusut kasus Novel Baswedan seusai memilih Kabareskrim.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Sambangi KPK, Idham Azis Berkomitmen Segera Ungkap Kasus Novel Baswedan setelah Pilih Kabareskrim
TRIBUN/IQBAL FIRDAUS
Kapolri Jendral Pol Idham Azis di ruang konferensi pers kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019). Idham mengunjungi kantor KPK untuk bersilaturahmi sekaligus membangun sinergi Polri dengan lembaga-lembaga atau kementrian di Indonesia. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS 

Menurutnya, tim teknis hingga saat ini telah melakukan upaya-upaya maksimal untuk menuntaskan kasus ini.

"Ada hal-hal yang sangat signifikas, tolong digaris bawahi, sangat signifikan, yang sudah kami dapat," tegas Irjen M. Iqbal dalam wawancara yang ditayangkan Kompas TV.

Irjen M. Iqbal pun berharap Polri dapat secepatnya mengungkap kasus penyiraman air keras pada Novel Baswedan.

Novel Baswedan Berharap Kapolri yang Baru Dapat Mengungkap Kasusnya

Novel Baswedan pun berharap Kapolri Idham Azis dapat mengungkap kasus penyerangan pada dirinya.

Ia pun meminta Kapolri yang baru dapat menangkap pelaku penyiraman air keras pada Novel Baswedan.

"Semoga Kapolri yang baru amanah. Saya juga berharap Pak Kapolri tidak lupa pada kewajiban-kewajibannya, terutama terkait dengan pengungkapan penyerangan terhadap diri saya dan kawan-kawan di KPK lainnya," ujar Novel Baswedan dalam wawancara yang ditayangkan Kompas TV.

Berita Rekomendasi

Novel menambahkan, yang perlu difokuskan saat ini adalah kapan pelaku akan ditangkap.

Sebab, Novel menyebutkan, kasus tersebut telah terjadi 2,5 tahun silam, bahkan Presiden Jokowi sudah tiga kali memerintahkan kasus tersebut dituntaskan.

Saat ini, Novel pun sedang tidak ingin membicarakan motif penyiraman air keras yang menimpanya.

"Kalau bicara motif, nanti jadi berdebat. Lebih bagus pelaku lapangan ditangkap dulu," ujarnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)


Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas