Seusai Viral Stop Ambulans Bawa Pasien, Brigadir Urat Kabarnya Dinonaktifkan, Kapolres: Hanya Dibina
Brigadir Urat yang viral setelah menghentikan mobil ambulans di Medan, kini diberhentikan oleh Satlantas Tebingtinggi, Medan, Minggu 3/11/2019
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Brigadir Urat M Pasaribu dinonaktifkan dari satuan lalulintas (Satlantas) Polres Tebingtinggi, Minggu (3/11/2019).
Diwartakan TribunMedan.com, Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi membenarkan bahwa Brigadir Urat M Pasaribu sudah dinonaktifkan.
"Dia masih personel Polres Tebingtinggi. Namun karena kesalahannya, ia tidak lagi bertugas di Lantas,"katanya saat dihubungi melalui selularnya,
Melalui ">YouTube Tribunnews.com, AKBP Sunadi mengatakan sekarang Brigadir Urat M Pasaribu dipindahkan dibagian pembinaan unit provos Polres Tebingtinggi.
Untuk diketahui, Brigadir urat viral setelah menghentikan ambulans yang membawa pasien dari RS Sri Pamela ke RSUD Kumpulan Pane, Tebingtinggi, Sabtu (2/11/2019).
Baca : Stop Mobil Ambulans yang Bawa Pasien Kritis, Oknum Polisi Tebingtinggi Dinonaktifkan dari Satlantas
Baca : Viral Polisi Stop Ambulans yang Bawa Pasien, Brigadir Urat dan Sopir Ambulans Sepakat Berdamai
Peristiwa itu terjadi di Jalan KF Tendean, Tebingtinggi, pada Sabtu (2/11/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kedua belah pihak sudah dipertemukan di Taman Musyawarah, Mapolres Tebingtinggi, beberapa saat setelah kejadian.
Pertemuan itu diselesaikan secara kekeluargaan.
Kini nasib anggota satlantas ini tak menentu setelah munculnya berita viral polisi pukul sopir ambulans.
Ia dicopot dari jabatannya.
"Dia kan sudah dibina masa dipecat. Makanya kita nonaktifkan biar mendapat pembinaan. Kalau orang-orang yang seperti itu karena kurang pembinaan. Makanya kita buat dia dibagian pembinaan unit provos," terangnya.
Baca : Dinonaktifkan Setelah Hentikan Ambulans Bawa Pasien, Begini Nasib Brigadir Urat M Pasaribu
Baca : Kendarai Lamborghini, Henry Indraguna Datangi Markobar Solo Milik Gibran: 'Siap Dampingi Gibran'
Sunadi menyatakan kemungkinan hal itu dilakukan karena yang bersangkutan kelelahan.
"Kita kan manusia, pasti bisa melakukan kesalahan,"ujarnya.
Masih dilansir melalui TribunMedan.com,pasien yang dibawa oleh ambulans tersebut masih dirawat di RSUD Kumpulan Pane.
Seusai mengunjungi pasien tersebut, orang nomor satu di Polres Tebingtinggi menyatakan kepada media terkait keadaan pasien.
"Pasiennya masih hidup dan sedang dirawat di rumah sakit," katanya.
Khawatir muncul berita-berita tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, AKBP Sunadi berpesan kepada masyarakat agar tidak membagikan berita-berita yang belum tentu kebenarannya.
"Kita imbau ke masyarakat untuk menyebar informasi yang benar.Takutnya, masyarakat nanti bisa terkena UU ITE," ujarnya. (*)
Baca : Para Pembalap Asia Talent Cup 2019 Lakukan Penghormatan Terakhir untuk Afridza Munandar di Sepang
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (TribunMedan.com/Fahrizal Fahmi Daulay*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.