Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Gencar Tangkal Radikalisme, Tengku Zul Mengaku Bingung

Ustaz Tengku Zulkarnain justru bingung lantaran ia beranggapan pemerintah belum tahu betul apa definisi dari radikalisme.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jokowi Gencar Tangkal Radikalisme, Tengku Zul Mengaku Bingung
Tribun Lampung
Tengku Zulkarnain 

Padahal orang-orang takfiri atau yang menyebut sesama muslim atau orang berkeyakinan lain dengan istilah 'kafir' sudah ada sejak zaman Ali bin Abi Thalib.

"Ya kita sepakat, kalau memang ada paham takfiri yang mengkafir-kafirkan sesama orang Islam dan lain-lain, itu bukan baru lima tahun ini, itu sejak zaman Sayyidina Ali," ucap Tengku Zul.

Tengku Zul juga menceritakan di masa lalu orang-orang takfiri yang disebut kaum khawarij membunuh kaum yang tidak sepaham dengan mereka.

Maka dari itu, Tengku Zul berpendapat orang-orang takfiri ini memang harus diberantas.

Namun memerangi kaum takfiri memang sudah ada sejak dulu dan bukanlah hal baru.

"Kalau itu kita sepakat kalau takfiri wajib ditolak, bukan baru sekarang, sejak zaman Sayyidina Ali, dan wajib diperangi, enggak boleh ini ada seperti ini," ucapnya.

Berikut video lengkapnya:

Berita Rekomendasi

Jokowi Ganti Istilah Radikalisme

Jokowi sempat mengusulkan penggantian istilah radikalisme dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Dikutip dari Kompas.com, Jokowi awalnya membahas meredam aksi demonstrasi, reformasi hukum, hingga masalah industri pertahanan.

Di akhir pidatonya, Jokowi membahas sedikit tentang radikalisme.

"Harus ada upaya yang serius untuk mencegah meluasnya, dengan apa yang sekarang ini banyak disebut yaitu mengenai radikalisme," ucap Jokowi.

Jokowi mengusulkan agar ada istilah baru untuk para kaum radikal.

Jokowi menyebut istilah 'manipulator agama' sebagai satu contoh pengganti istilah radikalisme.

"Atau mungkin, enggak tahu, apakah ada istilah lain yang bisa kita gunakan, misalnya manipulator agama," kata Jokowi.

Jokowi kemudian menyerahkan hal itu kepada Menkopolhukam Mahfud MD.

(Tribunnews.com/Ifa Nabila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas