Cangkul dan Pacul Masih Impor, Jokowi Jengkel
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa jengkel saat Indonesia masih mengimpor barang seperti pacul dan cangkul.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa jengkel saat Indonesia masih mengimpor barang seperti pacul dan cangkul.
Hal itu ia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta Convention Center.
Diketahui pacul dan cangkul termasuk produk impor yang memenuhi e-katalog pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Jokowi meminta kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk tidak memprioritaskan produk impor.
Presiden RI ini berharap agar Indonesia dapat membuat strategi yang dapat mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
” Tolong hal-hal seperti ini didesain, strategi dalam kita mendesain berkembangnya industri-industri UKM yang ada di Negara kita,” ujar Jokowi di kanal Youtube tvOneNews (6/11/2019).
Baca: Jokowi: Sambil Tidur Juga Bisa Buat Pacul, Kok Impor
Prioritas produk dalam Negeri atau lokal lebih penting daripada produk impor.
Jokowi mulai menyentil terkait adanya impor barang seperti pacul dan cangkul.
“Urusan pacul cangkul masa masih impor,” ungkap Jokowi.
Ia menginginkan adanya industri UKM yang dapat memproduksi pacul dan cangkul sendiri.
“Apakah tidak bisa didesain industry UKM, kamu buat pacul tahun depan saya beli” ujar Jokowi.
Baca: Bicara dengan Nada Tinggi, Jokowi: Cangkul Masa Masih Impor?
Dalam Rakornas tersebut, Jokowi menyayangkan adanya puluhan ribu cangkul dan pacul yang masih memasok dari luar negeri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.