Bukan Mistis, Ada 'Desa Siluman' Dapat Kucuran Dana Desa, Jokowi: Kejar sampai Tertangkap
Jokowi akan kejar oknum pembuat desa fiktif. Desa fiktif dibuat untuk terima kucuran dana desa.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Ifa Nabila
Febri mengatakan, perkara itu telah naik ke tahap penyidikan dan membutuhkan keterangan dari ahli hukum pidana.
Jokowi Siap Kejar Oknum Pembuat Desa Fiktif
Presiden Joko Widodo menyatakan akan mengejar jika benar ada desa fiktif yang sengaja diciptakan agar oknum tertentu mendapatkan kucuran dana desa.
"Kami kejar agar yang namanya desa-desa tadi diperkirakan, diduga, itu fiktif, ketemu, ketangkep," kata Jokowi kepada wartawan seusai pembukaan acara Konstruksi Indonesia 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11/2019), dikutip dari Kompas.com.
Jokowi mengungkapkan Indonesia negara besar dengan 74.800 desa.
Ia menilai ada oknum yang menciptakan desa fiktif.
"Manajemen mengelola desa sebanyak itu tidak mudah. Tetapi, kalau informasi benar ada desa siluman itu, misalnya dipakai plangnya saja, tapi desanya enggak, bisa saja terjadi," kata Jokowi.
"Karena dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, sebuah pengelolaan yang tidak mudah," sambung dia.
Mendagri Terjunkan Tim
Sementara itu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan telah menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan langsung terkait beredarnya informasi adanya desa fiktif yang menerima aliran dana desa.
Terutama, wilayah Konawe, Sulawesi Tenggara yang selama ini ramai disebut sebagai lokasi desa fiktif penerima aliran dana.
"Sudah bergerak tim kita ke sana bersama dengan pemprov. Dan ada empat (desa,red) ya, yang diduga, katanya, itu fiktif atau tidak ada penduduknya, diberikan anggaran, itu kita cek," ujar Tito Karnavian saat ditemui di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/11/2019).
Mantan Kapolri tersebut menjelaskan, dalam penelusuran desa fiktif ini Kemendagri tidak bisa bekerja sendiri.
Karena, ada lebih dari 70 ribu desa yang ada di Indonesia.