Menyelisik Makna di Balik Sindiran Jokowi Soal 'Pelukan Mesra' Surya Paloh Dengan Presiden PKS
Sindiran Presiden Jokowi atas pelukan mesra Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman menimbulkan banyak spekulasi.
Penulis: Adi Suhendi
Hal itu dimaksudkan untuk memancing gelak tawa.
Baca: Pakar Gestur: Surya Paloh-Sohibul Iman Dua Orang yang Dipertemukan Karena Kecewa
"Ya itu biasa, supaya suasananya akrab dan kita lihat semuanya tertawa. Pak JK (Jusuf Kalla,red) juga kelihatan happy, semuanya kelihatan happy, ini ulang tahun nggak ada sindir-sindiran," ujar Hasto.
Lebih lanjut, mantan Sekretaris TKN ini menilai ucapan Presiden Jokowi bukan peringatan dari koalisi untuk Partai NasDem.
Ia menilai pertemuan NasDem dan PKS merupakan bentuk dialog politik.
"Tidak, kan Pak Surya Paloh menyatakan apa yang dilakukan adalah bagian dari dialog," kata Hasto.
Namun, di mata pengamat politik menilai bila pernyataan yang dilontarkan Jokowi bukan sebagai humor semata.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengingatkan Surya Paloh agar tak memandang remeh sindiran Jokowi.
"Surya Paloh nggak boleh dan nggak bisa memandang remeh sindiran Pak Jokowi. Karena Pak Jokowi jarang melakukan sindiran di depan umum seperti itu," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (7/11/2019).
Menurutnya, meski sindiran Jokowi terkesan seperti bercanda, tapi ada makna tersirat yang dilontarkan dari sindiran tersebut.
Baca: Surya Paloh Tak Anggap Sindiran Jokowi Sebagai Warning, Tapi . . .
Founder lembaga survei KedaiKOPI itu juga menilai sindiran Jokowi adalah upaya untuk meminta penjelasan terkait pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman beberapa waktu lalu.
"Jadi artinya Surya Paloh diminta menjelaskan dalam waktu dekat pada Pak Jokowi dan anggota koalisi yang lain juga, apa makna dan maksud dari kunjungan bertemu dengan PKS," kata dia.
Hendri menegaskan hal ini harus disikapi dengan benar dan baik oleh Surya Paloh.
Salah satunya merespon sindiran tersebut dengan hal yang konkrit dan nyata berupa penjelasan.
"Karena sindiran itu juga bermakna bahwa Jokowi tidak nyaman dengan manuver Surya Paloh, bahkan Jokowi spesifik menyoroti pelukan Surya Paloh ke Sohibul Iman," katanya.