Kisruh Maskapai Penerbangan Garuda-Sriwijaya, Persoalan Internal yang Berdampak pada Penumpang
Kisruh hubungan maskapai Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air, Persoalan internal berdampak pada terlantarnya penumpang.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Operasional maskapai penerbangan Sriwijaya Air terganggu mulai dari penundaan hingga pembatalan keberangkatan di beberapa daerah setelah buntunya hubungan Garuda Indonesia dengan Sriwijaya Air.
Sempat dikabarkan Garuda Indonesia mengeluarkan Sriwijaya Air dari grup perusahaan.
Menanggapi hal in, Komisi VI DPR menunggu pernyataan resmi dari pihak Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air.
Komisi VI juga menekankan agar permasalahan internal kedua maskapai penerbangan tidak mengganggu pelayanan.
"Bagaimana pun Garuda kita tahu bebannya berat, apapun kebijakannya DPR tentu akan mendukung selama akuntabel, profitable dan juga profesional," ujar Anggota Komisi VI Andre Rosiade dalam tayangan yang diunggah YouTube KompasTv, Kamis (7/11/2019).
Baca: BREAKING NEWS: Penumpang Mengamuk di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar
Baca: Maskapai Penerbangan Kisruh, Penumpang Sriwijaya Air Terlantar tanpa Diberi Penjelasan
"Lalu untuk Sriwijaya ini memang kita berharap keputusan ini sekali lagi jangan mengorbankan konsumen, ini segera pemerintah melalui kementerian perhubungan mencari solusi yang terbaik dan cepat jangan sampai kasus Garuda dan Sriwijaya ini yang menjadi korban adalah konsumen, khususnya penumpang, itu harapan kami," jelas Andre Rosiade.
Dikutip dari Kompas.com, kuasa hukum Sriwijaya Air Yusril Ihza Mahendra angkat bicara terkait retaknya hubungan Garuda dengan Sriwijaya Air.
Menurut Yuzril, ada beberapa penyebab retaknya hubungan antara Garuda dengan Sriwijaya.
Namun penyebab utamanya adalah tidak adanya kejelasan perjanjian awal yang dibuat oleh kedua belah pihak.
"Memang banyak kendala dan kekisruhan dalam kerjasama ini yang menurut saya berawal karena ketidakjelasan perjanjian awal yang dibuat lebih dari setahun yang lalu, sehingga terjadi saling salah-menyalahkan," kata Yusril, Kamis (7/11/2019) dikutip dari Kompas.com.
Pembatalan penerbangan Sriwijaya Air
Kisruh Garuda dan Sriwijaya Air berdampak pada pembatalan sejumlah rute penerbangan.
Dilansir dari tayangan yang diunggah YouTube KompasTv pada Jumat (8/11/2019), ratusan calon penumpang di Bandara Soekarno-Hatta terlantar.
Baca: Sriwijaya Air Batalkan Beberapa Penerbangan, Dampak Perseturuan dengan Garuda Indonesia?
Baca: Hubungan Sriwijaya Air dengan Garuda Indonesia Kembali Kurang Harmonis, Sempat Putus-Sambung
Calon penumpang tidak diberitahu alasan pembatalan penerbangan yang dilakukan secara sepihak oleh Sriwijaya Air, mereka kecewa karena sudah terlanjur membeli tiket dan tidak ada arahan lebih lanjut dari pihak maskapai.
Pihak maskapai belum memberi klarifikasi terkait dengan pembatalan sejumlah rute penerbangan.
Hal serupa juga terjadi di Angkasa Pura I Bandara Juanda Surabaya.
Total ada 7 penerbangan milik maskapai Sriwijaya Air dan Nam Air dibatalkan.
Di antaranya 4 penerbangan Sriwijaya dengan rute penerbangan Surabaya, Denpasar, Tangerang, Kualanamu dan Balikpapan.
Sementara 3 penerbangan dari maskapai Nam Air dengan rute penerbangan Surabaya, Sampit, Bandung, dan Surabaya.(*)
(Tribunnews/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Fika Nurul Ulya)