Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mabes Polri Pastikan Pengungkapan Kasus Novel Baswedan Tetap Jalan Terus

Novel Baswedan sebelumnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penyebaran berita bohong melalui media elektronik.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mabes Polri Pastikan Pengungkapan Kasus Novel Baswedan Tetap Jalan Terus
Kolase Kompas.com/Kompas TV
Novel Baswedan sebut laporan Dewi Tanjung tak penting 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Markas Besar Kepolisian RI memastikan tetap akan terus melakukan pengungkapan kasus penyiraman penyidik senior Novel Baswedan yang tengah dilakukan oleh tim teknis.

Meskipun saat ini, ada pelaporan dari politikus PDIP Dewi Tanjung yang menyatakan adanya indikasi kasus yang telah membuat satu mata Novel rusak itu adalah rekayasa.

"Kalau yang ditangani oleh (Polda) Metro tanyakan kepada Metro. Kalau (mabes) Polri fokus untuk pengungkapan kasus tersebut. Dalam waktu tidak terlalu lama lah, mohon doanya," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2019).

Baca: Ditanya soal Motif Sandiwara Novel Baswedan, Dewi Tanjung Ungkit Novel Pernah Ditahan di Mako Brimob

Untuk saat ini, menurut Dedi, Kepolisian RI masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyiraman kasus Novel.

Ia meminta masyarakat untuk menunggu proses yang tengah dilakukan Polri.

"Nanti akan kita jelaskan secara komprehensif. Semuanya masih berproses, tenang aja. Tunggu waktunya," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Novel Baswedan sebelumnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penyebaran berita bohong melalui media elektronik.

Pelapornya adalah politikus PDI-P, Dewi Tanjung.

Baca: Profil Dewi Tanjung yang Tuding Kasus Novel Baswedan Rekayasa & Lapor Polisi, Pernah Main Sinetron!

Laporan itu terdaftar dalam nomor laporan LP/7171/XI/2019/PMJ, Dit. Reskrimsus, tanggal 6 November 2019.

Dewi berpendapat, Novel telah merekayasa peristiwa penyiraman air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017.

"Ada beberapa hal janggal dari semua hal yang dialami, dari rekaman CCTV, bentuk luka, perban, dan kepala yang diperban. Tapi, tiba-tiba malah mata yang buta," kata Dewi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2019).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas