Rapat Perdana Prabowo Subianto dan Komisi I DPR Dihujani Interupsi soal Anggaran Kemenhan
Rapat perdana Menhan Prabowo Subianto dengan Komisi I DPR RI dihujani interupsi terkait pemaparan anggaran.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Tiara Shelavie
Prabowo menilai, terkait anggaran Kemenhan itu hanya terbuka untuk anggota Komisi I tidak untuk umum.
Namun Effendi masih bersikukuh agar Prabowo tetap memaparkan anggaran senilai Rp 131 Triliun itu.
Menurut Effendi ini merupakan kebijakan umum dan tertera di APBN sehingga anggaran ini sudah bukan hal yang bersifat rahasia.
Hal serupa juga dilontarkan oleh Adian Napitupulu teman kolega satu partai dari Effendi.
Adian meminta Prabowo agar memaparkan terkait anggaran tersebut.
Menolak ditekan terkait pemaparan anggaran, Prabowo menghimbau semua pihak terkait pembahasan pertahanan dan keamanan Negara harus dilakukan secara hati-hati.
Prabowo menegaskan dirinya tidak keberatan untuk memaparkan anggaran tersebut, namun tetap dilaksanakan dalam rapat tertutup.
Menteri Pertahanan menekankan ia bertanggung jawab terhadap Presiden Joko Widodo.
Akhirnya selama rapat dengan Komisi I DPR RI, Prabowo tidak memaparkan anggaran tersebut secara terbuka.
Dikutip dari laman Kompas.com, Anggota Komisi I Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon menyebut perdebatan itu terjadi hanya karena kesalahpahaman.
Ia menilai Menhan bukannya tidak ingin memaparkan terkait anggaran senilai Rp131 Triliun.
Melainkan Prabowo hanya ingin pemaparan anggaran dibahas secara mendalam saat rapat tertutup dengan Komisi I DPR RI.
Mengingat sektor pertahanan merupakan isu yang sensitif.
"Maksudnya Pak Prabowo, kalau postur anggaran diperuntukkan tadi sudah jelas tapi pendalamannya terhadap anggaran itu diharapkan pembicaraan itu tertutup. Soal pertahanan ini sensitif," ujar Fadli Zon. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma) (Kompas.com/Kristian Erdianto)