Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wuling Pastikan PO Manager Bukan Bosnya yang Hilang, Soal Penemuan Jasad: Tunggu Hasil Pemeriksaan

Wuling pastikan PO Managernya hilang. Soal penemuan jasad oleh nelayan, Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani masih tunggu hasil pemeriksaan.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
zoom-in Wuling Pastikan PO Manager Bukan Bosnya yang Hilang, Soal Penemuan Jasad: Tunggu Hasil Pemeriksaan
Tangkapan Layar Youtube Kompas TV
Wuling pastikan PO Managernya hilang. Soal penemuan jasad oleh nelayan, Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani masih tunggu hasil pemeriksaan. 

"Sekarang lagi masih dalam proses pemeriksaan," katanya kepada Tribunnews, Selasa (12/11/2019).

Mengutip dari Kompas TV, jenazah WNA tersebut ditemukan masih mengenakan pakaian selam.

Korban ditemukan di sekitar Perairan Pesisir Barat Lampung.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menyebut, jenazah ditemukan pada Senin (11/11/2019) pagi dan langsung dibawa ke puskesmas.

Beberapa barang juga ditemukan seperti jam tangan merk Sunto di tangan kiri korban.

Korban juga masih mengenakan pakaian renang warna hitam lengkap.

Lebih lanjut, Kombes Zahwani menyebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk melakukan visum.

BERITA REKOMENDASI

"Penyidik nanti akan berkoordinasi dengan pihak unit Dokkes untuk melakukan visum baik luar maupun dalam," jelasnya.

Dikabarkan sebelumnya, tiga wisatawan asal Tiongkok dikabarkan tenggelam beberapa waktu lalu.

Mereka menghilang saat menyelam di Selat Sunda dekat Pulau Sangiang, Banten.

Pencarian dilakukan dari berbagai sisi yakni udara dan laut.

"Di udara dengan helikopter dari polair, Basarnas dan juga heli dari pihak korban, pencarian masih nihil," kata Kasubsiops Badan Sar Nasional (Basarnas) Banten Heru Amir, pada Kamis (7/11/2019), dikutip dari Kompas.com.

Pencarian juga diperluas hingga ke Samudera Hindia dan Lampung bahkan perairan Ujung Kulon yang memiliki palung dasar laut.

Petugas juga bekerja sama dengan nelayan setempat.

Selain itu, keluarga korban sempat menggelar sayembara dengan total imbalan sebesar Rp 1,5 miliar.

Tiga WNA yang hilang tengah menyelam bersama empat rekan lainnya.

Mereka diduga gagal naik ke permukaan lantaran terseret arus.

"Mereka dibagi dua grup. Grup pertama berhasil, grup kedua terseret arus saat muncul di permukaan," kata Heru, Senin (4/11/2019).

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas