Adanya Wacana Wisata Halal di Bali, Gubernur Bali: Saya Tolak, Pak Menteri Pahami Dulu
Gubernur Bali, I Wayan Koster dengan tegas menolak rencana Menteri Pariwisata menjadikan Bali sebagai wisata halal.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
1. Tanggapan Gubernur Bali Terkait Wisata Halal
Gubernur Bali, Wayan Koster
Gubernur Bali menjelaskan jika dari dulu Bali berkembang sebagai wisata berbasis budaya.
"Bali ini dari dulu wisatanya berkembang sejak beratus ratus tahun. Dan sekarang dikelola dengan pariwisata berbasis budaya," ujarnya dilansir melalui Youtube Kompas TV Selasa (12/11/2019).
Jokowi Menang Telak di Bali, Gubernur Koster Minta Dibangun Pusat Kebudayaan Bali
Baca: Wishnutama Wacanakan Wisata Halal di Danau Toba dan Bali, Gubernur Bali Merasa Keberatan
Dan kini Bali tumbuh menjadi daerah wisata yang disegani oleh masyarakat dunia tanpa menggunakan embel embel lain.
"Jadi kalau Bali itu dilekatkan dengan tagline lain seperti wisata halal atau yang ramah terhadap wisata muslim itu saya tolak. Itu tidak boleh,"ungkapnya.
Harapannya agar Bali berkembang secara alami secara kultur Bali.
Dan sudah teruji bahwa masyarakat Bali dengan kepariwisataannya dengan budayanya sudah sangat toleran.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama berencana membuat wisata halal untuk menarik wisatawan.
Destinasi wisata yang ingin dijadikan wisata halal adalah Danau Toba dan Bali.
Wishnutama Hadir di Ini Talkshow dan Resmi Pamitan dengan Karyawan NET, Sule Sedih Berpisah Dua Kali
Menurutnya destinasi wisata halal harus disiapkan fasilitas yang memadai.
Seperti tempat untuk makan dan tempat untuk beribadah.
"Kan banyak wisata di Indonesia yang mayoritas tidak beragama islam contohnya di toba dan Bali. Itu juga harus kita siapkan fasilitasnya. Makanan, tempat ibadah, tempat wudhu dan lain sebagainya," ujarnya dilansir melalui siaran langsung Youtube Kompas TV Rabu (13/11/2109).
Ia berharap wisatawan muslim merasa aman dan nyaman.
"Itu yang akan menjadi prioritas kita," ungkap mantan CEO NET TV ini.
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)