Wishnutama Wacanakan Wisata Halal di Danau Toba dan Bali, Gubernur Bali Merasa Keberatan
Menteri Pariwisata Wishnutama berencana membuat wisata halal di kawasan wisata Danau Toba dan Bali.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama berencana membuat wisata halal untuk menarik wisatawan.
Destinasi wisata yang ingin dijadikan wisata halal adalah Danau Toba dan Bali.
Menurutnya, destinasi wisata halal harus memiliki fasilitas yang memadai.
Seperti tempat untuk makan dan tempat beribadah.
"Kan banyak wisata di Indonesia yang mayoritas tidak beragama Islam contohnya di Toba dan Bali. Itu juga harus kita siapkan fasilitasnya. Makanan, tempat ibadah, tempat wudu dan lain sebagainya," ujarnya dilansir siaran langsung YouTube Kompas TV, Rabu (13/11/2109).
Ia berharap wisatawan muslim merasa aman dan nyaman.
Wishnutama Hadir di Ini Talkshow dan Resmi Pamitan dengan Karyawan NET, Sule Sedih Berpisah Dua Kali
"Itu yang akan menjadi prioritas kita," ungkap mantan CEO NET TV ini.
Rencana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini ditolak Gubernur Bali, I Wayan Koster.
I Wayan Koster keberatan jika Bali dianggap sebagai wisata yang tidak ramah terhadap umat muslim.
Menurutnya, menteri harus mempelajari dan memahami dahulu mengenai kebijakan bidang pariwisata yang sudah berjalan selama ini.
Ia juga menyarankan agar Menparekraf tidak perlu mengeluarkan celetukan yang sifatnya kontra terhadap wisata Bali selama ini.
Gubernur Bali ini menjelaskan jika dari dulu Bali berkembang sebagai wisata berbasis budaya.
Jokowi Menang Telak di Bali, Gubernur Koster Minta Dibangun Pusat Kebudayaan Bali
"Bali ini dari dulu wisatanya berkembang sejak beratus ratus tahun dan sekarang dikelola dengan pariwisata berbasis budaya," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Selasa (12/11/2019).
Hingga saat ini, konsep wisata budaya di Bali sudah berjalan dengan sangat baik dan kini Bali tumbuh menjadi daerah wisata yang disegani oleh masyarakat dunia tanpa menggunakan embel-embel lain.
"Jadi kalau Bali itu dilekatkan dengan tagline lain seperti wisata halal atau yang ramah terhadap wisata muslim itu saya tolak. Itu tidak boleh,"ungkapnya.
Harapannya agar Bali berkembang secara alami secara kultur Bali.
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)