Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Masih Komunikasi Dengan Napi Teroris Ketika Hendak Ditangkap

Istri pelaku bom bunuh diri di Medan diketahui sering berkomunikasi dengan seorang narapidana terorisme yang mendekam di Lapas Kelas II Medan.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Masih Komunikasi Dengan Napi Teroris Ketika Hendak Ditangkap
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Polisi berjaga di depan gedung Mapolrestabes Medan pascabom bunuh diri yang dilakukan seorang pemuda, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Akibat peristiwa tersebut pelaku tewas dan enam orang mengalami luka-luka, empat diantaranya personel kepolisian. 

Berubah radikal sejak 6 bulan lalu

Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Sumatera Utara Brigjen Pol Mardiaz Kusin mengatakan, RMN terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan berubah sikapnya dalam waktu enam bulan.

Hal itu berdasarkan keterangan mertua RMN saat diperiksa polisi.

Baca: BREAKING NEWS: Pasangan Muda Disergap Densus 88 di Cianjur, Diduga Terkait Bom Bunuh Diri Medan

Menurut mertua RMN, menantunya tersebut sebelumnya tidak terlihat menganut paham radikal.

"Hanya dalam waktu enam bulan sudah berubah," kata Mardiaz saat ditemui, Kamis (14/11/2019) dikutip dari kompas.com.

Polisi beberkan identitas pelaku

Pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) pagi diketahui bernisial RMN (24).

Berita Rekomendasi

Diketahui pelaku masih berstatus mahasiswa dan tercatat sebagai pria kelahiran Medan, Sumatera Utara.

"Inafis berhasil mengidentifikasi pelaku. Pelaku ini inisialnya RMN, usianya 24 tahun, lahir di Medan, statusnya adalah pelajar/mahasiswa," kata Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu siang.

Kepolisian dalam hal ini Densus 88 Antiteror Polri masih bergerak untuk mengembangkan asal usul pelaku.

Baca: Mabes Polri Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Gunakan Jaket Ojol Untuk Penyamaran

"Kemudian yang bersangkutan selain diidentifikasi identitasnya juga masih akan dikembangkan oleh aparat densus 88," katanya.

Untuk atribut jaket Ojek Online yang dikenakan pelaku, kepolisian menegaskan bila hal tersebut hanya untuk penyamaran.

"Itu penyamaran. Kan tadi sudah disampaikan bahwa statusnya itu adalah mahasiswa atau pelajar," kata Dedi.

Lilitkan bom di pinggang

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas