Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Masih Komunikasi Dengan Napi Teroris Ketika Hendak Ditangkap
Istri pelaku bom bunuh diri di Medan diketahui sering berkomunikasi dengan seorang narapidana terorisme yang mendekam di Lapas Kelas II Medan.
Editor: Adi Suhendi
Kepada polisi, pelaku mengaku akan mengurus SKCK.
Saat melakukan pemeriksaan pelaku sempat melawan dan menerobos masuk ke area dalam Mapolrestabes Medan.
Baca: Respons Menag Fachrul Razi Tanggapi Aksi Bom di Mapolrestabes Medan
Lantas pelaku lari menuju ke dekat kantin dan melakukan aksi bom bunuh diri.
Seorang saksi, Lila Mayasari mengatakan, saat peristiwa itu terjadi ia hendak mengurus SKCK.
Lila tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB, tak lama kemudian terdengar suara ledakan yang cukup keras.
Terkejut, ia langsung keluar dan melihat ke arah suara.
"Pas saya keluar, saya enggak liat korban, tapi saya dengar suara ledakan kuat sekali," ungkap Lila dengan suara terengah-engah.
Menurut keterangan Lila, ada sekitar 50 orang berada di lokasi kejadian.
Baca: Mabes Polri Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Gunakan Jaket Ojol Untuk Penyamaran
Seusai ledakan, terlihat asap putih dan teriakan yang mengatakan jika itu adalah bom.
Panik, mereka yang berada dalam ruangan langsung berdesak-desakan untuk keluar.
"Ledakan terasa sampai saya terangkat."
"Pas kejadian Saya lagi nyantai dan tiba-tiba seperti terangkat."
"Saya langsung engeh ini bom. Saya ingat anak dan langsung keluar berdesak-desakan dengan yang lain," jelas Lila. (kompas.com/ kompas tv/ tribunnews.com/ Igman Ibrahim).
Penulis : Achmad Nasrudin Yahya
Artikel ini sebagaian telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aktivitas Istri Bomber Medan: Sering "Chatting" dan Kunjungi Napi"