Pemerintah Perpanjang Masa Transisi Darurat Bencana di NTB
Pemerintah bersepakat memperpanjang masa transisi darurat bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah bersepakat memperpanjang masa transisi darurat bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Nantinya masa transisi yang seharusnya berakhir pada 31 Desember 2019, akan ditambah 3 sampai 4 bulan ke depan.
Keputusan tersebut merupakan hasil rapat Rehabilitasi dan Rekonstruksi Provinsi Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat pascabencana gempa dan tsunami 2018 yang dipimpin perdana oleh Wakil Presiden Maruf Amin, di Kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2019).
Baca: Diamanati JK, Wapres Maruf Amin Pimpin Rapat Kebencanaan
"Jadi hasil kesepatan rapat tadi akan diperpanjang apakah itu tiga bulan atau empat bulan, tergantung dari hasil evaluasi pemerintah provinsi yang nantinya akan memutuskan berapa lama," ungkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
Ia menuturkan, dengan ditambahnya masa transisi tersebut maka perbaikan rumah rusak ringan hingga berat akibat gempa bumi, dapat rampung 100 persen.
Baca: Surya Paloh: Megawati Sahabat Sejatinya Partai NasDem
Selain itu penyaluran jaminan hidup kepada ribuan korban juga terselesaikan.
"Tadi pak Wapres telah meminta kepada Kemekeu untuk bisa mencarikan satu solusi sehingga bantuan jaminan hidup dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial itu bisa disalurkan lebih cepat dari apa yang selama ini dalam perencanaan," jelas Doni.
Sementara, untuk penanganan di Sulawasi tengah, ia menyampaikan bantuan dana stimulan dari pemerintah pusat melalui BNPB untuk masyarakat yang terdampak seperti rumah rusak berat, rusak sedang, hingga rusak ringan itu telah tersalurkan sekitar Rp 1,9 triliun.
Baca: Senyum Megawati dan Lirikannya ke Jokowi Saat Surya Paloh Ungkapkan Rasa Sayangnya
"Semua itu (Rp 1,9 triliun) sudah masuk ke rekening daerah," ucap dia.
Dalam rapat tertutup yang berlangsung sekitar 2 jam itu, Wapres Maruf Amin meminta agar segala sesautu yang berhubungan dengan dukungan pemerintah untuk masyarakat terdampak bencana dapat tersalurkan dengan baik.