Sewa GrabWheels Tewas Kecelakaan, Berikut Kejadian Fatal Pengguna Otopet Listrik di Berbagai Negara
Kecelakaan fatal skuter otopet listrik seperti GrabWheels yang memakan korban tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di negara-negara lain.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: bunga pradipta p
Sementara kedua remaja tersebut mengarah ke timur.
Di kilometer 15 jalan utama, keduanya bertabrakan.
Mereka sempat dilarikan ke rumah sakit.
Remaja bernama Kyler meninggal dunia sementara yang satunya mengalami cedera.
Juru bicara Pemerintah Kota Boise saat itu mengatakan, masih terlalu dini membuat kebijakan mengenai skuter listrik dari insiden tersebut.
Dua pelanggaran yang dibuat remaja rersebut yaitu mengendarai skuter listrik dengan berboncengan dan pengedara berusia dibawah 18 tahun.
4. Pengendara otopet Listrik Kritis Setelah Menabrak Tembok di Auckland, Selandia Baru
Pada 31 Oktober 2019 seorang pria pengendara otopet listrik kritis setelah menabrak dinding di kota Auckland, Selandia Baru.
Dikutip dari Stuff.co.nz polisi tengah menyelidiki peristiwa terjadi di persipangan Bedford St dan Parnell Rise sekitar pukul 22.30 waktu setempat.
Mobil ambulans langsung mendatangi lokasi dan membawa korban ke Rumah Sakit Auckland City.
Dewan kota Auckland pascaperistiwa, mengumumkan bahwa usaha penyewaan skuter listrik tetap diperbolehkan beroperasi di trotoar namun harus memperketat aturan keselamatan.
Saat itu, izin tiga operator skuter listrik yakni Wave, Lime, dan Flaminggo masih dalam masa uji coba.
Untuk mendapatkan lisensi resmi, operator harus memenuhi persyaratan tambahan seperti pemilharaan, keselamatan, dan gangguan publik.
(Tribunnews.com/ Nasucha) (Kompas.com/Jimmy Ramadhan Azhari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.