Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 BUMN yang Dinilai Cocok untuk Ahok, Pengamat: Karena Dia Bersih, Bernyali

Berikut ini dua BUMN yang dinilai cocok untuk Ahok, pengamat menyebut mantan gubernur DKI Jakarta ini bersih dan bernyali.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wulan Kurnia Putri
zoom-in 2 BUMN yang Dinilai Cocok untuk Ahok, Pengamat: Karena Dia Bersih, Bernyali
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Berikut ini dua BUMN yang dinilai cocok untuk Ahok, pengamat menyebut mantan gubernur DKI Jakarta ini bersih dan bernyali. 

TRIBUNNEWS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok digadang-gadang akan masuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ahok diketahui telah bertemu Menteri BUMN, Erick Thohir, di Kantor Kementerian BUMN pada Rabu (13/11/2019).

Saat ditanya mengenai isi obrolannya dengan Erick, Ahok tidak menyangkal bahwa mereka membicarakan soal BUMN.

Bahkan, Ahok juga mengungkapkan ia diajak masuk ke sebuah perusahaan BUMN.

Meski begitu, mantan gubernur DKI Jakarta ini tidak membeberkan secara detail menganai jabatan atau posisi yang akan ditempatinya nanti.

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Terkait hal tersebut, dua pengamat memberikan tanggapan mereka soal BUMN apa yang cocok untuk Ahok.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Managing Director Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Toto Pranoto, menilai Ahok lebih cocok ditempatkan di BUMN yang diberi tugas menjalankan Public Service Obligation (PSO).

Berita Rekomendasi

Pasalnya, menurut Toto, Ahok suka mengambil keputusan secara cepat dan memotong birokrasi.

Toto pun menilai Ahok tidak akan cocok ditempatkan di perusahaan yang bersinggungan dengan peraturan internasional.

“BUMN yang terikat dengan banyak regulasi internasional yang rigid mungkin tidak cocok dengan gaya Ahok yang suka terobosan cepat dan potong birokrasi,” jelas Toto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/11/2019).

“Mungkin inovasi birokrasi Ahok bisa ditularkan ke model BUMN pengelola PSO, sehingga mereka bisa bekerja lebih efisien denga pelayanan prima ke customer,” imbuh dia.

Karena itu, Toto menilai Ahok lebih cocok mengisi jabatan di perusahaan BUMN seperti PT Pertamina atau PT PLN (Persero).

Meski begitu, Toto juga mengingatkan BUMN dituntut untuk meraih keuntungan.

Ia pun mengatakan, Ahok layak disebut sebagai seorang leader jika bisa mengelola PSO dan keuntungan BUMN.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas