Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 BUMN yang Dinilai Cocok untuk Ahok, Pengamat: Karena Dia Bersih, Bernyali

Berikut ini dua BUMN yang dinilai cocok untuk Ahok, pengamat menyebut mantan gubernur DKI Jakarta ini bersih dan bernyali.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wulan Kurnia Putri
zoom-in 2 BUMN yang Dinilai Cocok untuk Ahok, Pengamat: Karena Dia Bersih, Bernyali
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Berikut ini dua BUMN yang dinilai cocok untuk Ahok, pengamat menyebut mantan gubernur DKI Jakarta ini bersih dan bernyali. 

Pasalnya, PLN memiliki rasio utang cukup tinggi dan mencemaskan.

Ferdy mengungkapkanm total utang PLN per tahun 2019 mencapai Rp 604,5 triliun.

Sementara total aset Rp 1.537,923 triliun.

Ferdy menilai Ahok tepat ditempatkan di PLN karena pria asal Belitung ini karena sudah teruji mengolah birokrasi dan memiliki perhitungan tepat dalam menentukan proyek.

Ahok pun diharapkan bisa membantu pemerintahan Jokowi di PLN karena memiliki target ambisius, yakni program listrik 35 ribu MW yang hingga sekarang baru mencapai 25 persen.

Sementara itu, Ferdy juga menuturkan pendapatnya mengapa Ahok cocok menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina.

Saat Kontraktor Kontrak Kerja sama Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku anak perusahaan PT. Pertamina (Persero) kerja sama gross split bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada Selasa, (12/11/2019).
Saat Kontraktor Kontrak Kerja sama Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku anak perusahaan PT. Pertamina (Persero) kerja sama gross split bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada Selasa, (12/11/2019). (SKK Migas)

Ahok dianggap bisa membantu pemerintahan Jokowi, karena sumber defisit terbesar periode pertama Jokowi berasal dari sektor energi.

Berita Rekomendasi

Produksi minyak dan gas nasional turun tajam sebanyak 750 ribu barrel per hari (bph).

Tak hanya itu, Pertamina juga harus mengimpor 800 ribu bph untuk memenuhi kebutuhan domestik yang mencapai 1,6 juta bph.

“Sangatlah bagus jika Ahok membantu pemerintah Jokowi di Pertamina."

"Pertamina juga harus menyelesaikan pembangunan kilang-kilang migas yang sudah ada programnya sejak tahun 2014, namun belum bisa dijalankan sampai sekarang, karena ketiadaan mitra bisnis."

"Risikonya, kita terus tertekan karena impor migas tinggi,” lanjutnya.

Ahok diminta mundur dari PDIP

Jika terpilih menjadi pemimpin sebuah perusahaan BUMN, Ahok diminta mundur dari PDIP.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas